Sel berasal dari kata cella yang berarti ruangan kecil dan ditemukan oleh Robert Hooke.
Sel merupakan ruangan kecil yang dibatasi oleh membrane, yang didalamnya
terdapat cairan (protoplasma), Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma)
dan inti sel (nukleus). Secara struktural sel merupakan satuan terkecil makhluk
hidup yang dapat melaksanakn kehidupan, sedangkan secara fungsional sel
berfungsi untuk menjalankan fungsi kehdiupan seperti membentuk organisme dengan
berkembang biak secara membelah diri.
Sel
merupakan kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup. Sebagai kesatuan
yang structural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. makhluk hidup yang
terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler =
monoseluler) dan makhluk hidup yang
terdiri dari banyak sel disebut makhluk
hidup multiseluler. Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi
kehidupan atau aktifitas kehidupan pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel
banyak berlangsung didalam tubuh yang dilakukan oleh sel. Kemampuan organisme untuk
memperbanyak diri merupakan salah satu ciri yang membedakan organisme hidup
dari benda mati. Setiap organisme terdiri dari sel-sel. Setiap sel terdiri
sebuah sel. Keberlanjutan dari kehidupan organisme berdasar pada dibuahi, untuk
tumbuh dan berkembang menjadi suatu keberlanjutan pembelahan sel. Yang dimana
diketahui kehidupan suatu sel dimulai dari asal-usulnya dalam pembelahan sel
induk hingga pembelahan dirinya sendiri menjadi dua bagian anakan. Pada hewan
uniseluler cara ini digunakan sebagai alat reproduksi, sedangkan pada hewan
multi seluler cara ini digunakan dalam memperbanyak sel somatis untuk
pertumbuhan dan pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga akhirnya
membantu membentuk individu baru.
Siklus sel adalah serangkaian proses atau fase hidup
sel. Mulai dari membelah, tumbuh dan berkembang (membelah).Sel senantiasa
melakukan kegiatan memperbanyak diri baik dalam konteks tumbuh maupun
reproduksi. Pada reproduksi, pembelahan sel bertujuan agar reproduksi dan
embriogenesis dapat terus berkelanjutan.
Siklus
Sel
A.
Interfase
Interfase adakalanya disebut juga sebagai fase
istirahat, dimana sel berhenti membelah dan tetap melakukan aktivitas non
pembelahan. Pada stadium istirahat ini membran inti tidak tampak jelas jika sel
diperiksa dengan menggunakan mikroskop cahaya. Akan tetapi dengan menggunakan
mikroskop elektron maka membran inti tampak terdiri dari lapisan dobel yang
kaya dengan pori-pori halus. Diameter inti sel rata-rata 200 nm (1 nanometer =
1 10-9meter atau 10 unit Angstrom. Pori-pori itu berguna untuk penukaran
makromolekul dari sitoplasma dan inti sel. Membran inti berhubungan dengan
rangka dalam dari sitoplasma (endoplasmic
reticulum), dimana terdapat granula dan disebut ribosom yang memiliki
diameter 17-22 nm. Ribosom kaya akan asam ribonukleotida (ARN) dan mempunyai
peranan penting dalam sintesa protein.
Di dalam nukleus interfase dapat dibedakan 2 komponen
utama ialah:
1.
Karyolimf
(cairan inti) yang tampak jernih tak berwarna dan kolloidal.
2.
Nukleolus
(intinya nukleus) yang berbentuk membulat dan berwarna kelam, mempunyai
diameter 2-5 m. Sebuah nukleus dapat mengandung satu atau lebih banyak
nukleoli. Nukleolus mengandung ARN, sedikit ADN dan protein. Tiap nukleolus
dibentuk oleh pembentuk nukleolus (“nucleolar
organizer”) dari sebuah kromosom.
3.
Kromosom
yang belum tampak jelas. Sisanya terdiri dari kromatin, berupa benang-benang
halus yang tersusun atas asam deoksiribonukleat (ADN) dan protein sehingga
membentuk nukleoprotein. Ini terdiri dari histon dan nonhiston. Dengan interval
yang tak sama terdapatlah nukleosom, ialah benda-benda silindris pendek,
terdiri dari nukleoprotein, terletak pada kromosom. Beberapa nukleosom
dihubungkan oleh linker ADN. Pada linker ADN terdapat sebuah histon yang lain
macamnya dan disebut HI.
Didalam sitoplasma tampak adanya mitokondria, yaitu
organel dimana berlangsung pernafasan dari sel. Seluruh urutan kejadian mulai
dari membelahnya nukleus sampai membelahnya nukleus berikutnya dinamakan siklus
mitotik dari sel. Siklus sel sendiri meliputi interfase dan pembelahan sel.
Dimana interfase meliputi 3 tahap yaitu G1 (periode pertumbuhan), S (sintesis)
dan G2 (persiapan pembelahan).