Tuesday, January 29, 2019

Pengertian Meiosis


BAB I
PENDAHULUAN

Sel berasal dari kata cella yang berarti ruangan kecil dan ditemukan oleh Robert Hooke. Sel merupakan ruangan kecil yang dibatasi oleh membrane, yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma), Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nukleus). Secara struktural sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakn kehidupan, sedangkan secara fungsional sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehdiupan seperti membentuk organisme dengan berkembang biak secara membelah diri.
Sel tumbuhan mempunyai bentuk dan struktur yang bervariasi tergantung pada tempat dan fungsi masing-masing. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan, karena sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang nyata, sedang pada sel hewan bagian disebut dinding sel adalah membran plasma. Selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola sel yang dapat membesar, sedang pada sel hewan tidak demikian.
Satuan terkecil dari makhluk hidup adalah sel. Segala aktivitas sel diatur oleh inti sel (nukleus). Di dalam inti, terkandung substansi genetik yang terdapat dalam kromosom . Istilah kromosom diperkenalkan pertama kali oleh W. Waldeyer pada tahun 1888. Kromosom berasal dari kata chrome yang berarti warna dan soma  berarti badan. Kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mampu menyerap warna.
Kromosom tersusun atas DNA yang berkondensasi bersama protein histon  di dalam inti sel, membentuk struktur bernama  nukleosom. DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiriboneukleat merupakan substansi pembawa pembentuk nukleosom. Nukleosom-nukleosom berkelompok dan membentuk benang yang lebih kompak, yang dinamakan benang kromatin. Kromatin akan terlihat sebagai benang yang mengandung struktur manik-manik (beads on a string), yakni nukleosom.
Benang kromatin ini ditemukan di dalam inti sel. Ketika sel akan membelah, benang kromatin membentuk pilinan yang semakin padat sehingga dapat terlihat menggunakan mikroskop. Struktur yang dihasilkan oleh pengompakan benang kromatin tersebut dikenal sebagai kromosom. Sebelum sel membelah, molekul DNA dari setiap kromosom berduplikasi sehingga terbentuk lengan kromosom ganda yang disebut  kromatid.
Pada kromosom terdapat suatu daerah terang yang tidak mengandung gen, dinamakan sentromer. Bagian ini memiliki peranan sangat penting pada proses pembelahan sel. Di bagian inilah benang gelendong menempel untuk bagian kromosom pada masing-masing kutub pembelahan yang berlawanan.
Benang gelendong melekat pada bagian sentromer, yakni kinetokor. Berdasarkan letak sentromer, kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Ada kromosom yang memiliki satu lengan dan ada pula yang memiliki dua lengan. Ada yang memiliki lengan sama panjang dan ada pula yang tidak.
Pembelahan sel adalah peristiwa penambahan jumlah sel, dimana sel induk akan mentransferkan informasi genetik ke sel anak melalui proses pembelahan bertahap, yang bertujuan untuk mendapatkan anak yang memiliki informasi genetis yang sama persis dengan induknya. Proses pembelahan sel ini dimulai dengan pembelahan intinya yang selanjutnya terjadi pembelahan plasma atau pembelahan sel. Dalam pembelahan-pembelahan sel ini terdapat pembelahan sel secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis, dan meiosis).
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan secara tidak langsung atau melalui tahap–tahap yang terjadi pada perbanyakan sel tubuh. Pembelahan ini bertujuan mengatur informasi genetik induk yang akan diturunkan kepada sel anakan. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup mempunyai siklus hidup. Pada siklus sel dapat dibedakan menjadi dua fase, yaitu fase pembelahan atau fase meiosis (M) dan fase pertumbuhan atau interphase. Fase Meiosis, Fase ini terjadi dalam dua kali proses pembelahan. Meiosis I dan Meiosis II.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1  Pengertian Meiosis
Definisi meiosis adalah pengurangan jumlah kromosom menjadi separuhnya sehingga sel anak yang berdiri sendiri itu hanya mengandung separuh jumlah kromosom yang secara karakteristik dimiliki oleh suatu jenis hewan. Pembelahan ini untuk memastikan bahwa ketika terjadi pembuahan, telur yang dibuahi akan membawa jumlah normal kromosom, bukannya menyebabkan aneuploidi (jumlah abnormal kromosom).
Sel-sel yang hanya mengandung separuh jumlah kromosom adalah sel kelamin utama spermatozoa dan ovum. Semua sel dari suatu jenis hewan mengandung jumlah kromosom tertentu. Jumlah kromosom yang menentukan karakteristik jenis hewan dipertahankan melalui pembelahan mitosis. Jumlah kromosom tidak mungkin dipertahankan secara uniform dari suatu generasi ke generasi berikutnya, kecuali sel-sel kelamin hanya mengandung separuh jumlah kromosom induk. Pada manusia spermatozoon dan ovum masing-masing hanya mengandung 23 kromosom, pada cacing gelang Ascaris lumbricoides masing-masing sel kelamin hanya mengandung 4 kromosom. Jadi pembentukan spermatozoa dan ovum itu melalui proses meiosis, kemudian setelah dua sel kelamin itu bersatu melalui proses meiosis dan kemudian setelah dua sel kelamin itu bersatu, pelipat gandanya berlangsung melalui mitosis.
Meiosis adalah tipe khusus dari pembelahan nukleus yang melakukan pemisahan tiap kromosom homolog menjadi gamet yang baru. Jika mitosis menghasilkan sel anak yang identik dengan induk, maka meiosis menghasilkan sel anak dengan reduksi  jumlah kromosom. Selain itu, meiosis menghasilkan sel anak yang berbeda dengan induknya. Terjadi dua jenis pembelahan pada meiosis, yaitu pembelahan reduksi (meiosis satu) dan pembelahan sel (meiosis dua). meiosis dua melakukan pembelahan sel layaknya mitosis, karena itulah perbedaan antara mitosis dan meiosis lebih terlihat pada meiosis satu.

2.2  Tahapan-Tahapan Meiosis
Pembelahan Meiosis disebut juga pembelahan reduksi, karena terjadinya pengurangan jumlah kromosom dalam proses nya dari 2n menjadi n. Menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel  induknya. Contoh, sel induk gamet jantan (spermatogonium) merupakan sel yang diploid (2n) setelah membelah, selanak yang terbentuk (spermatozoa) merupakan  sel yang haploid (n). Dalam pembelahan Meiosis terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut –turut, tanpa diselingi interfase, yaitu tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak dengan jumlah kromosom haploid (n).
A. Meiosis I
1)      Profase I
a)      Leptoten adalah Kromatin menebal membentuk kromosom.
b)      Zygoten adalah Kromosom yang homolog mulai berpasangan.
c)      Pakiten adalah Tiap  kromosom menebal  dan  mengganda menjadi dua kromatida dengan   satu  sentromer.
d)     Diploten adalah Kromatida membesar dan memendek, bergandengan yang homolog dan menjadi rapat.
e)      Diakenesis, Ditandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian kromosom yang telah mengalami duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada meiosis saja,, yang dapat mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen. nucleolus dan dinding inti menghilang.

2)      Metafase 1
Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuator. Membrane inti sudah tidak tampak lagi dan sentromer terikat oleh spindel pembelahan.


3)      Anafase I
Pada tahap ini, spindle pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad (diad) kekutub sel berlawanan sehingga kromosom homolog dipisahkan. Kromosom hasil crossing over yang bergerak kekutub sel membawa materi genetic yang berbeda.



4)      Telofase I
Pada tahap ini, membrane sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak yang bersifat haploid, tetapi setiap kromosom masih mengandung dua kromatid (sisercromatid) yang terhubung melalui sentromer.



Berikut tahapan keseluruhan dari pembelahan sel meiosis 1


B.     Meiosis II
1.      Profase II
a.       Benang – benang kromatin berubah kembali menjadi kromosom.
b.      Kromosom yang terdiri dari 2 kromatid tidak mengalami duplikasi lagi.
c.       Nucleolus dan dinding inti menghilang.
d.      Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan.
e.       Serat – serat gelendong terbentuk diantara 2 kutub pembelahan.

2.      Metafase II
Kromosom kebidang ekuator menggantung pada serat gelendong melalui sentromernya.

3.      Anafase II
Kromatida berpisah dari homolognya, dan bergerak menujuke kutub yang berlawanan.

4.      Telofase II
a.       Kromosom berubah menjadi benang – benang kromatin kembali.
b.      Nucleolus dan dinding inti terbentuk kembali.
c.       Serat – serat gelendong menghilang dan terbentuk sentrosom kembali.

Berikut adalah keseluruhan dari tahap meiosis


Hasil meiosis :
1.) Satu sel induk yang diploid  (2n) menjadi 4 sel akan yang masing – masing haploid(n)
2.) Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
3.) Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel – sel generative atau sel – sel gamet seperti sperma dan ovum (sel telur).



BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Meiosis adalah pengurangan jumlah kromosom menjadi separuhnya sehingga sel anak yang berdiri sendiri itu hanya mengandung separuh jumlah kromosom yang secara karakteristik dimiliki oleh suatu jenis hewan. Meiosis disebut juga pembelahan reduksi, karena terjadinya pengurangan jumlah kromosom dalam proses nya dari 2n menjadi n. Menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel  induknya.


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., J.B. Reece, & L. G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari: Biology. 5th ed. oleh Manulu, W. Jakarta: Erlangga.
Hardiyanti, triani. 2010. Modul 1 Struktur dan Fungsi Sel Tumbuhan. Online: http://repository.ut.ac.id/4385/1/BIOL4314-M1.pdf. Diakses pada tanggal 13 November 2018 Pukul 00.24 WIB.
Internet online: http://web.unair.ac.id/admin/file/f_35969_sel-2012.pdf. Diakses pada tanggal 13 November 2018 Pukul 01.23 WIB.
Internet online: http://bogari.net/Bogari/Principle_files/10b-Meiosis.pdf Diakses pada tanggal 13 November 2018 Pukul 02.43 WIB



No comments: