Showing posts with label kewirausahaan. Show all posts
Showing posts with label kewirausahaan. Show all posts

Tuesday, February 12, 2019

Makalah Kewirausahaan Salad Buah


Makalah kewirausahaan Salad Buah





BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Usaha

Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.
Masyarakat saat ini berusaha mengkonsumsi makanan sehat harus menjadi kebiasaaan agar kesehatan badan terjaga. Hal itu dilakukan dengan memilih makanan alami dan dalam kondisi segar, tanpa bahan pengawet. Salah satu makanan sehat yang aman dikonsumsi adalah salad, baik salad sayuran atau buah-buahan.
Salad buah adalah makanan alternatif yang menyehatkan. Bahkan bisa mencegah dan mengobati beberapa jenis penyakit. Sayuran dan buah dalam salad kaya akan nutrisi, kandungan gizi, mengandung serat tinggi, juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Kita sering tak menyadari, semangkuk kecil salad buah dengan komposisi tepat, akan sangat berguna bagi ‘kesegaran’ tubuh kita. Salad memberikan kepada tubuh begitu banyak serat yang pada gilirannya akan menurunkan kolesterol dan mengurangi sembelit. Dengan hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha makanan atau camilan, yaitu usaha makanan “Salad buah” untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat selain mandapatkan jajanan yang sedikit beragam juga mendapatkan manfaat yang terkandung pada masing masing buah buahan tersebut.




BAB II
BUSINESS PLAN
A.  Visi & Misi
Visi :
“Menjadikan “SALBUT(SALAT BUAH TERBAIK)” sebagai usaha terkenal dengan berbagai rasa yang bervariasi untuk memuaskan para konsumen”.
Misi :
1.  Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
2.  Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3.  Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4.  Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk memperluas usaha
5.  Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang salad buah 


B. Ruang Lingkup Usaha
Usaha ini termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah kampus UNEJ tepatnya di gedung UPT Perpustakaan namun seiring berjalannya waktu bisa menjadi usaha besar karena kalangan manapun bisa menikmati produk salad buah  ini terutama bagi yang suka buah dan sayur.

C. Tujuan
1.      Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
2.      Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan masyarakat.
3.      Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan dari pisang ambon dan tepung terigu menjadi produk makanan yang bervariasi yang dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai salah satu makanan alternatif pengganti cemilan yang mengandung karbohidrat yang enak dan bergizi.
4.      Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa Cup Cakes pisang inimempunyai nilai cita rasa yang tinggi.



BAB III
ANALISIS USAHA
A.         Rencana Produk
SALBUT(SALAD BUAH TERBAIK) ialah salad buah yang dimasukan dalam gelas cup yang dapat dijadikan camilan bergizi. Adapun bahan utamanya adalah buah-buahan yang memiliki nilai gizi tinggi.
B.         Produk/jasa yang dihasilkan
Keistimewaan SALBUT(SALAD BUAH TERBAIK) ini diantaranya :
1.              Hidangan lezat dan bergizi
2.              Harga relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dalam berbagai umur baik anak-anak, remajamaupun orang tua.
3.              Disajikan dengan berbagai macam bentuk dan rasa.
   



BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA
A.       Jenis Usaha
Jenis usaha berupa usaha rumahan yang menjual makanan ringan yang lezat dan bergizi dan disajikan dengan berbagai rasa dimana konsumen dapat memilih langsung buah yang diinginkan. Adalapun ukuran salad buah  ini, yaitu ukuran gelas cup

B.       Prospek Usaha
Usaha ini merupakan usaha menengah, kalangan manapun tahu dengan produk salad buah ini. Dalam  usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih kecil-kecilan dan juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus akan tetapi dibutuhkan sikap tekun, & sabar.








BAB V
RENCANA PRODUKSI

A.      Bahan Baku dan penggunaannya

Bahan-bahan untuk membuat Banana Cup Cakes :
Bahan Baku :
1.   Buah Aple ( fuji/hijau )
2.   Buah Melon ( hijau/kuning )
3.   Buah Semangka
4.   Mayonaise
5.  Susu
6.   Es batu        
7. Gelas Plastik Cap
8. Sendok mini Plastik
B. Proses Produksi
Adapun cara pembuatan SALBUT(SALAD BUAH TERBAIK)  adalah :
1. Pertama kupas semua buah
2.  Setelah itu tambahkan potong-potong buah dalam bentuk dadu berukuran kecil-kecil
3.  Lalu simpan buah dalam lemari pendingin
4.  Masukan buah yang dipilih sesuai dengan keinginan ke dalam tempat yang berupa gelas cup
5. Tuangkan adonan yaitu seperti mayonise,yakult,susu ke dalam buah
6.  Kemudian aduk sampai merata





BAB VI
RENCANA PEMASARAN
A.       Analisis Persaingan Usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1.      Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat
1 (satu) produk terdiri dari beberapa macam buah dengan berbagai manfaat yang terkandung padanya dan terjamin dan higienis
2.      Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
Tidak tahan lama, minimal kami dapat memper panjang jangkauan kekuatan layak konsumsi produck selama 3 hari jika selama produck kami terletak pada lemari es pendingain,
Produknya mudah ditiru, karena sangat mudah sekali membuatnya namun berbedanya pada saos mayonese kami yang kami jaga betul resep yang ada pada kandungannya.
3.      Opportunity (Peluang)
Tempat Strategis,
karena pada lingkungan kampus banyak orang yang ingin hidup sehat. Maka peluang mencukupi karena mereka berusaha menjaga pola makan sehatnya.
4.      Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah, kami menyiasati ancaman itu dengan selalu mencari inofasi pada produck kami dari segi rasa, dan utamanya adalah kebersihan atau higenisnya dalam produck kami.

B. Analisis 4P
1. Product
Brand : SALBUT(SALAD BUAH TERBAIK)
Quality : Tanpa bahan pengawet
Packing : Menggunakan gelas cup
2. Price
Untuk harga awal, SALBUD  dijual langsung kepada konsumen dengan   harga Rp 5000 per pcs
3. Promotion
a. Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui mulut ke mulut, dimana melalui mulut ke mulut kemudian terus berkembang.
b. Media Online : memasarkan produk melalui jaringan internet melalui social media seperti facebook dan twitter.
4.  Place
Tempat yang dipilih yaitu di area kampus UNEJ tepatnya pada acara EXPO yang dilakukan oleh PSSI

C. Target Dan Segmentasi Pasar
1. Geografi
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah kampus UNEJ. Alasan memilih wilayah ini karena bahan-bahan untuk membuat produk ini mudah ditemukan di daerah ini dan juga belum ada yang menjual salad buah di wilayah ini.
2.  Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan mahasiswa dan masyarakat yang berada di kampus UNEJ.




BAB VII
RENCANA PERMODALAN
A.      Biaya Awal
Biaya Variabel :
1.   Buah Aple ( fuji/hijau )                       2kg                  Rp 25.000
2.   Buah Melon ( hijau/kuning )               1 buah             Rp 15.000
3.   Buah Semangka                                  1 buah             Rp 10.000
4.   Mayonaise                                           1kg                  Rp 10.000
5.  Susu                                                     2kaleng            Rp 18.000
6.   Es batu                                                10 buah           Rp 5.000
7. Gelas Plastik Cap                                  50 buah           Rp 20.000
8. Sendok mini Plastik                              50 buah           Rp 10.000

Keterangan : masing –masing jumlah untuk satu kali penjualan
Biaya Tetap : Rp 113.000
Modal berasal dari pribadi
Total anggota 5 orang
1 orang @Rp 24.000

B.       Harga Per unit
Harga jual 1 Cup Salad Buah Rp 5.000 .
Target penjualan Banana Cup Salad Buah per hari adalah 50 cup.

C.      Modal Awal
Total Biaya Awal
= Rp 113.000

D.      Analisis Keuntungan
Waktu berjualan yaitu hari minggu pada tanggal 5 Juni 2016. Berikut  rinciannya :
-          Pendapatan = Rp 5.000 x 50 cup = Rp 250.000 dengan biaya variabel = Rp 113.000
Maka laba kotor yang akan dicapai dalam 1 kali penjualan
Rp 250.000 – Rp113..000 = Rp 137.000
E.       Pengembalian Modal
Total modal awal : keuntungan per 1 kali penjualan = Rp 137.000:5orang= Rp 27.000
BAB VIII
RESIKO
Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha yaitu mutu dari bahan yang diperoleh bisa saja memiliki kualitas rendah atau rusak karena tidak tahan lama sehingga berdampak juga pada kualitas produk yang dihasilkan dan mengakibatkan berkurangnya pembeli produk SALBUT(SALad BUah Terbaik).



BAB IX
PENUTUP

       Usaha SALBUT(SALad BUah Terbaik) ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki peluang memperoleh keuntungan yang tinggi karena wilayah yang menjadi sasaran penjualan belum ada yang menjual salad buah dengan isi memilih sendiri sesua dengan keinginan pembeli. Namun wirausaha harus memiliki SWOT yang kuat dalam menjalankan usahanya dan harus bisa menganalisa SWOT demi mengembangkan usahanya.
lanjut baca artikel klik disini ya kawan....semoga bermanfaat


Saturday, January 19, 2019

makalah Survei UMKM Menengah Atas

MAKALAH
“Survei UMKM Menengah Atas”








DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………………... ...................1
KATA PENGANTAR............………………………………………………………  ...................2
DAFTAR ISI  ………………………………………………………………………. ...................3

BAB I (Pendahuluan) ............………………………………………………………. ...................4
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...................4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………… ................................4
1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………. .......................4
1.4 Manfaat Penulisan ……………………………………………. ...................................4
BAB II (Tinjauan Pustaka)………………………………………………......................................5

BAB III (Pembahasan)………………………………………….……………...............................9
2.1 Bentuk keperdulian  pihak perusahaan terhadap karyawan..........................................9
2.2 Reward UMKM kepada karyawan..............................................................................10
2.3 cara mengatasi karyawan yang melanggar aturan.......................................................10
2.4 Apakah setiap karyawan mendapatkan hak kerjanya dan apa reward nya..................10

BAB IV (Penutup)      …………………………………………………………….......................13
3.1 Kesimpulan           ………………………………………………………...................13
3.2 Saran         ………………………………………………………………...................13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..................14


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pak Man adalah pemilik usaha industry ayam goreng kremes. Dulu beliau merintis usahanya sejak 1 tahun lalu ber awal membuka usaha di malang. Beberapa bulan kemudian usaha ayam goreng kremes sangatlah sukses dan meningkat secara efisien sehingga beliau dapat membuka cabang di jember yang berada di alamat jalan Kalimantan dengan nama usahanya yaitu “MAS BOY” dan di alamat jalan mas trip dengan nama usahanya yaitu “CAK MAN”
Pak Man memulai usahanya dengan modal Rp. 25.000.000.
            Beliau dengan mematuk harga Rp.10.000 peroporsi itu tidaklah rugi baginya bahkan itu sangat menguntungkan bagi perusahaan yang dibangunnya , karena dengan harga yang sangat terjangkau tersebut dapat menarik banyak pelanggan khususnya seperti mahasiswa dan masyarakat lainnya. Sehingga menurut beliau tidak ada persaingan dengan perusahaan lain antara suatu bisnis yang beliau jalani sampai saat ini.
            Hasil pendapatan usaha industry ayam goreng kremes Pak Man bisa mencapai kurang lebih Rp. 5.000.000 dalam perhari. Beliau memperkerjakan sekitar 10 orang pegawai dengan gaji sekitar kurang lebih Rp. 750.000 – Rp.1.000.000. Beliau berencana membuka usaha ayam goreng kremes ini selama 24 jam. Dengan suksesnya usaha ini beliau ingin membuka usaha baru yaitu distro.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk keperdulian dari pihak perusahaan terhadap karyawannya?
2. Bagaimana cara anda mengatasi karyawan yang melanggar aturan dan membuat kesalahan?
3. Apakah setiap karyawan mendapatkan jaminan keselamatan kerjanya dan apa reward nya?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui bentuk keperdulian dari pihak perusahaan terhadap karyawan.
2. Untuk menjelaskan cara mengatasi karyawan yang melanggar aturan dan membuat.
3. Untuk mengetahui karyawan mendapatkan jaminan keselamatan kerjanya dan mengetahui rewardnya.

1.4 Manfaat Penulisan
·         Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
·         Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
·         Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
·         Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan Pustaka
Definisi dan Pengertian Karyawan
Jika diartikan secara sederhana, karyawan dapat diartikan sebagai setiap orang yang memberikan jasa kepada perusahaan ataupun organisasi yang membutuhkan jasa tenaga kerja, yang mana dari jasa tersebut, karyawan akan mendapatkan balas jasa berupa gaji dan kompensasi-kompensasi lainnya.
Karyawan Tetap
Karyawan tetap merupakan karyawan yang telah memiliki kontrak ataupun perjanjian kerja dengan perusahaan dalam jangka waktu yang tidak ditetapkan (permanent). Karyawan tetap biasanya cenderung memiliki hak yang jauh lebih besar dibandingkan dengan karyawan tidak tetap. Selain itu, karyawan tetap juga cenderung jauh lebih aman (dalam hal kepastian lapangan pekerjaan) dibandingkan dengan karyawan tidak tetap.
Karyawan Tidak Tetap
Karyawan tidak tetap merupakan karyawan yang hanya dipekerjakan ketika perusahaan membutuhkan tenaga kerja tambahan saja. Karyawan tidak tetap biasanya dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh perusahaan ketika perusahaan sudah tidak membutuhkan tenaga tambahan lagi. Jika dibandingkan dengan karyawan tetap, karyawan tidak tetap cenderung memiliki hak yang jauh lebih sedikit dan juga cenderung sedikit tidak aman (dalam hal kepastian lapangan pekerjaan).

  1. Owner            
Sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin tempat usaha Pecel Lele Lela.
.
  1. Leader
Bertugas khusus dalam menangani karyawan seperti memberlakukan jam masuk dan pulang karyawan dan lain-lain.


  1. Staff
Karyawan yang bekerja sesuai dengan perintah leader dalam menjalankan tugas-tugasnya. Terdiri dari 5 jenis staff :
  1. Chef : 
Koki atau juru masak adalah orang yang menyiapkan makanan untuk disantap. Istilah ini kadang merujuk pada chef, walaupun kedua istilah ini secara profesional tidak dapat disamakan. Istilah koki pada suatu dapur rumah makan atau restoran biasanya merujuk pada orang dengan sedikit atau tanpa pengaruh kreatif terhadap menu dan memiliki sedikit atau tanpa pengaruh apapun terhadap dapur. Mereka biasanya adalah semua anggota dapur yang berada di bawah chef (kepala koki).
Jenis restoran lain mungkin memiliki menu yang relatif konstan dan hanya memiliki orang-orang yang dapat menyiapkan makanan secara cepat dan konsisten, serta tidak terlalu membutuhkan kepala koki
  1.  
  2. Pergudangan : Merencanakan pesanan dan pembelian bahan baku, mengurus keperluan inventori, dan mengadakan kebutuhan yang diperlukan oleh tempat usaha Pecel Lele Lela
  3. Pembukuan : Melaporkan kegiatan yang terjadi di tempat usaha Pecel Lele Lela dalam sebulannya untuk kegiatan evaluasi.
  4. Kasir : Melayani pembayaran akan suatu produk
  5. Pelayan : Menyajikan pelayanan berupa pengantaran produk, penerimaan pesanan, menjaga kebersihan di sekitar tempat usaha dan lain sebagainya.


Pengertian Karyawan Menurut Para Ahli :
  1. Menurut Hasibuan (dalam Manulang, 2002), Karyawan adalah orang penjual jasa (pikiran atau tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu 
  2. Menurut Subri (dalam Manulang, 2002), Karyawan adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.








Pengukuran Kinerja

Untuk mengukur kinerja, dapat digunakan beberapa ukuran kinerja. Beberapa ukuran kinerja yang meliputi; kuantitas kerja, kualitas kerja, pengetahuan tentang pekerjaan, kemampuan mengemukakan pendapat, pengambilan keputusan, perencanaan kerja dan daerah organisasi kerja. Ukuran prestasi yang lebih disederhana terdapat tiga kreteria untuk mengukur kinerja, pertama; kuantitas kerja, yaitu jumlah yang harus dikerjakan, kedua, kualitas kerja, yaitu mutu yang dihasilkan, dan ketiga, ketepatan waktu, yaitu kesesuaiannya dengan waktu yang telah ditetapkan.

Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja karyawan atau dikenal dengan istilah “Performance appraisal”, menurut pendapat Leon C.Megginson, sebagaimana dikutip Mangkunegara, Anwar Prabu adalah :12)
”Suatu proses yang digunakan majikan untuk menentukan apakah seorang pegawai melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang dimaksudkan.”

Penilaian pegawai merupakan evaluasi yang sistimatis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Penilaian adalah proses penaksiran atau penentuan nilai, kualitas, atau status dari beberapa objek, orang ataupun sesuatu.

Berdasarkan pendapat dua ahli diatas, maka dapat dikatakan bahwa penilaian kinerja adalah suatu proses penilaian kinerja pegawai yang dilakukan pimpinan perusahaan secara sistimatis berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Pemimpin perusahaan yang menilai kinerja pegawai, yaitu atasan pegawai langsung, dan atasan tak langsung. Disamping itu pula, kepala bagian personalia berhak pula memberikan penilaian prestasi terhadap semua pegawainya sesuai dengan data yang ada di bagian personalia.

Menurut Handoko, Hani, mengatakan bahwa penilaian kinerja dapat digunakan untuk :13)
  1. Perbaikan kinerja, umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer dan departemen personalia dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan mereka untuk meningkatkan prestasi
  2. Penyesuaian-penyesuaian gaji, evaluasi kinerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk gaji lainnya.
  3. Keputusan-keputusan penempatan, promosi dan mutasi biasanya didasarkan atas kinerja masa lalu. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan terhadap kinerja masa lalu.
  4. Perencanaan kebutuhan latihan dan pengembangan, kinerja yang jelek mungkin menunjukkan perlunya latihan. Demikian juga sebaliknya, kinerja yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.
  5. Perencanaan dan pengembangan karier, umpan balik prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karier, yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti.
  6. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing, kinerja yang baik atau buruk adalah mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen personalia.
  7. Melihat ketidak akuratan informasional, kinerja yang jelek  mungkin menunjukkan kesalahan-kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana sumber daya manusia atau komponen-komponen lain, seperti sistim informasi manajemen. Menggantungkan pada informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan-keputusan personalia yang tidak tepat.
  8. Mendeteksi kesalahan-kesalahan desain pekerjaan, kinerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.
  9. Menjamin kesempatan yang adil, penilaian kinerja yang akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal diambil tanpa deskriminasi.
  10. Melihat tantangan-tantangan eksternal, kadang-kadang prestasi seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan dan masalah-masalah pribadi lainnya. Berdasarkan penilaian kinerja, departemen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan.