Saturday, January 19, 2019

makalah Survei UMKM Menengah Atas

MAKALAH
“Survei UMKM Menengah Atas”








DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………………... ...................1
KATA PENGANTAR............………………………………………………………  ...................2
DAFTAR ISI  ………………………………………………………………………. ...................3

BAB I (Pendahuluan) ............………………………………………………………. ...................4
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...................4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………… ................................4
1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………. .......................4
1.4 Manfaat Penulisan ……………………………………………. ...................................4
BAB II (Tinjauan Pustaka)………………………………………………......................................5

BAB III (Pembahasan)………………………………………….……………...............................9
2.1 Bentuk keperdulian  pihak perusahaan terhadap karyawan..........................................9
2.2 Reward UMKM kepada karyawan..............................................................................10
2.3 cara mengatasi karyawan yang melanggar aturan.......................................................10
2.4 Apakah setiap karyawan mendapatkan hak kerjanya dan apa reward nya..................10

BAB IV (Penutup)      …………………………………………………………….......................13
3.1 Kesimpulan           ………………………………………………………...................13
3.2 Saran         ………………………………………………………………...................13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..................14


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pak Man adalah pemilik usaha industry ayam goreng kremes. Dulu beliau merintis usahanya sejak 1 tahun lalu ber awal membuka usaha di malang. Beberapa bulan kemudian usaha ayam goreng kremes sangatlah sukses dan meningkat secara efisien sehingga beliau dapat membuka cabang di jember yang berada di alamat jalan Kalimantan dengan nama usahanya yaitu “MAS BOY” dan di alamat jalan mas trip dengan nama usahanya yaitu “CAK MAN”
Pak Man memulai usahanya dengan modal Rp. 25.000.000.
            Beliau dengan mematuk harga Rp.10.000 peroporsi itu tidaklah rugi baginya bahkan itu sangat menguntungkan bagi perusahaan yang dibangunnya , karena dengan harga yang sangat terjangkau tersebut dapat menarik banyak pelanggan khususnya seperti mahasiswa dan masyarakat lainnya. Sehingga menurut beliau tidak ada persaingan dengan perusahaan lain antara suatu bisnis yang beliau jalani sampai saat ini.
            Hasil pendapatan usaha industry ayam goreng kremes Pak Man bisa mencapai kurang lebih Rp. 5.000.000 dalam perhari. Beliau memperkerjakan sekitar 10 orang pegawai dengan gaji sekitar kurang lebih Rp. 750.000 – Rp.1.000.000. Beliau berencana membuka usaha ayam goreng kremes ini selama 24 jam. Dengan suksesnya usaha ini beliau ingin membuka usaha baru yaitu distro.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk keperdulian dari pihak perusahaan terhadap karyawannya?
2. Bagaimana cara anda mengatasi karyawan yang melanggar aturan dan membuat kesalahan?
3. Apakah setiap karyawan mendapatkan jaminan keselamatan kerjanya dan apa reward nya?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui bentuk keperdulian dari pihak perusahaan terhadap karyawan.
2. Untuk menjelaskan cara mengatasi karyawan yang melanggar aturan dan membuat.
3. Untuk mengetahui karyawan mendapatkan jaminan keselamatan kerjanya dan mengetahui rewardnya.

1.4 Manfaat Penulisan
·         Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
·         Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
·         Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
·         Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan Pustaka
Definisi dan Pengertian Karyawan
Jika diartikan secara sederhana, karyawan dapat diartikan sebagai setiap orang yang memberikan jasa kepada perusahaan ataupun organisasi yang membutuhkan jasa tenaga kerja, yang mana dari jasa tersebut, karyawan akan mendapatkan balas jasa berupa gaji dan kompensasi-kompensasi lainnya.
Karyawan Tetap
Karyawan tetap merupakan karyawan yang telah memiliki kontrak ataupun perjanjian kerja dengan perusahaan dalam jangka waktu yang tidak ditetapkan (permanent). Karyawan tetap biasanya cenderung memiliki hak yang jauh lebih besar dibandingkan dengan karyawan tidak tetap. Selain itu, karyawan tetap juga cenderung jauh lebih aman (dalam hal kepastian lapangan pekerjaan) dibandingkan dengan karyawan tidak tetap.
Karyawan Tidak Tetap
Karyawan tidak tetap merupakan karyawan yang hanya dipekerjakan ketika perusahaan membutuhkan tenaga kerja tambahan saja. Karyawan tidak tetap biasanya dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh perusahaan ketika perusahaan sudah tidak membutuhkan tenaga tambahan lagi. Jika dibandingkan dengan karyawan tetap, karyawan tidak tetap cenderung memiliki hak yang jauh lebih sedikit dan juga cenderung sedikit tidak aman (dalam hal kepastian lapangan pekerjaan).

  1. Owner            
Sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin tempat usaha Pecel Lele Lela.
.
  1. Leader
Bertugas khusus dalam menangani karyawan seperti memberlakukan jam masuk dan pulang karyawan dan lain-lain.


  1. Staff
Karyawan yang bekerja sesuai dengan perintah leader dalam menjalankan tugas-tugasnya. Terdiri dari 5 jenis staff :
  1. Chef : 
Koki atau juru masak adalah orang yang menyiapkan makanan untuk disantap. Istilah ini kadang merujuk pada chef, walaupun kedua istilah ini secara profesional tidak dapat disamakan. Istilah koki pada suatu dapur rumah makan atau restoran biasanya merujuk pada orang dengan sedikit atau tanpa pengaruh kreatif terhadap menu dan memiliki sedikit atau tanpa pengaruh apapun terhadap dapur. Mereka biasanya adalah semua anggota dapur yang berada di bawah chef (kepala koki).
Jenis restoran lain mungkin memiliki menu yang relatif konstan dan hanya memiliki orang-orang yang dapat menyiapkan makanan secara cepat dan konsisten, serta tidak terlalu membutuhkan kepala koki
  1.  
  2. Pergudangan : Merencanakan pesanan dan pembelian bahan baku, mengurus keperluan inventori, dan mengadakan kebutuhan yang diperlukan oleh tempat usaha Pecel Lele Lela
  3. Pembukuan : Melaporkan kegiatan yang terjadi di tempat usaha Pecel Lele Lela dalam sebulannya untuk kegiatan evaluasi.
  4. Kasir : Melayani pembayaran akan suatu produk
  5. Pelayan : Menyajikan pelayanan berupa pengantaran produk, penerimaan pesanan, menjaga kebersihan di sekitar tempat usaha dan lain sebagainya.


Pengertian Karyawan Menurut Para Ahli :
  1. Menurut Hasibuan (dalam Manulang, 2002), Karyawan adalah orang penjual jasa (pikiran atau tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu 
  2. Menurut Subri (dalam Manulang, 2002), Karyawan adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.








Pengukuran Kinerja

Untuk mengukur kinerja, dapat digunakan beberapa ukuran kinerja. Beberapa ukuran kinerja yang meliputi; kuantitas kerja, kualitas kerja, pengetahuan tentang pekerjaan, kemampuan mengemukakan pendapat, pengambilan keputusan, perencanaan kerja dan daerah organisasi kerja. Ukuran prestasi yang lebih disederhana terdapat tiga kreteria untuk mengukur kinerja, pertama; kuantitas kerja, yaitu jumlah yang harus dikerjakan, kedua, kualitas kerja, yaitu mutu yang dihasilkan, dan ketiga, ketepatan waktu, yaitu kesesuaiannya dengan waktu yang telah ditetapkan.

Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja karyawan atau dikenal dengan istilah “Performance appraisal”, menurut pendapat Leon C.Megginson, sebagaimana dikutip Mangkunegara, Anwar Prabu adalah :12)
”Suatu proses yang digunakan majikan untuk menentukan apakah seorang pegawai melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang dimaksudkan.”

Penilaian pegawai merupakan evaluasi yang sistimatis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Penilaian adalah proses penaksiran atau penentuan nilai, kualitas, atau status dari beberapa objek, orang ataupun sesuatu.

Berdasarkan pendapat dua ahli diatas, maka dapat dikatakan bahwa penilaian kinerja adalah suatu proses penilaian kinerja pegawai yang dilakukan pimpinan perusahaan secara sistimatis berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Pemimpin perusahaan yang menilai kinerja pegawai, yaitu atasan pegawai langsung, dan atasan tak langsung. Disamping itu pula, kepala bagian personalia berhak pula memberikan penilaian prestasi terhadap semua pegawainya sesuai dengan data yang ada di bagian personalia.

Menurut Handoko, Hani, mengatakan bahwa penilaian kinerja dapat digunakan untuk :13)
  1. Perbaikan kinerja, umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer dan departemen personalia dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan mereka untuk meningkatkan prestasi
  2. Penyesuaian-penyesuaian gaji, evaluasi kinerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk gaji lainnya.
  3. Keputusan-keputusan penempatan, promosi dan mutasi biasanya didasarkan atas kinerja masa lalu. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan terhadap kinerja masa lalu.
  4. Perencanaan kebutuhan latihan dan pengembangan, kinerja yang jelek mungkin menunjukkan perlunya latihan. Demikian juga sebaliknya, kinerja yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.
  5. Perencanaan dan pengembangan karier, umpan balik prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karier, yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti.
  6. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing, kinerja yang baik atau buruk adalah mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen personalia.
  7. Melihat ketidak akuratan informasional, kinerja yang jelek  mungkin menunjukkan kesalahan-kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana sumber daya manusia atau komponen-komponen lain, seperti sistim informasi manajemen. Menggantungkan pada informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan-keputusan personalia yang tidak tepat.
  8. Mendeteksi kesalahan-kesalahan desain pekerjaan, kinerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.
  9. Menjamin kesempatan yang adil, penilaian kinerja yang akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal diambil tanpa deskriminasi.
  10. Melihat tantangan-tantangan eksternal, kadang-kadang prestasi seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan dan masalah-masalah pribadi lainnya. Berdasarkan penilaian kinerja, departemen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan.

No comments: