Sunday, January 20, 2019

Makalah bahaya merokok


Merokok adalah salah satu permasalahan kesehatan dunia yang telah ada sejak revolusi industri. Kebiasaan merokok dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan bagi perokok itu sendiri dan orang-orang disekitarnya, bahkan menjadi faktor utama terbesar kematian seseorang. Rokok adalah salah satu olahan tembakau dengan menggunakan bahan atau tanpa bahan tambahan yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap, dan dihirup asapnya. Rokok adalah salah satu mengandung polusi berupa gas yang mengandung berbagai bahan kimia antara lain nikotin, karbon monoksida, tar, dan eugenol (dalam rokok kretek).

Seseorang yang telah kecanduan akan menganggap rokok sebagai sesuatu yang dapat memberikan ketenangan bahkan menimbulkan sifat lebih egois. Sifat tersebut dapat ditunjukkan dengan kebiasaan merokok di tempat umum dan kendaraan umum. Kini rokok telah menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan para konsumen. Rokok telah menjadi simbol kejantanan, keberanian, dan kegagahan seseorang. Data World Healt Organization (WHO) tahun 2012 menunjukkan Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah China dan India. Minimnya sanksi, perokok di Indonesia relatif bebas merokok dimana saja. Inilah yang menyebabkan jumlah perokok di Indonesia selalu meningkat. Indonesia terdapat banyak industri rokok dan berkembang dengan pesat.
Jenis rokok yang diproduksi bermacam-macam, adapun jenis rokok yang beredar di Indonesia dan banyak masyarakat yang mengonsumsinya yaitu rokok klembak, rokok kretek, dan rokok putih. Rokok klembak merupakan rokok legendaries Indonesia. Seiring dengan perkembangan industri rokok, keberadaan rokok klembak sekarang ini sangat jarang dijumpai. Rokok klembak umumnya dinikmati para orang tua karena aroma yang khas, akan tetapi cita rasa yang dihasilkan dari bahan baku ini tidak disukai oleh kalangan muda. Rokok klembak adalah rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa serta aroma tertentu
Pengolahan tembakau baik dengan cara modern atau sederhana dengan bahan tambahan atau tanpa bahan tambahan dinamakan roko. Sedangkan rokok yang menggunakan tembakau asli dngan proses pengeringan dinamakan rokok kretek. Rokok yang bahan tambahannya berupa cengkeh disebut rokok kretek. Rokok kretek dapat disebut rokok khas Indonesi yang berbeda dengan rokok dan cerutu yang sudah banyak diteliti dibarat sedangkan rokok putih merupakan rokok yang telah dikenal dunia dan hanya berisi tembakau. rokok putih merupakan rokok yang hanya berisikan daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu, biasanya berisikan filter penyaring pada bagian yang akan dihisap.
Rokok putih dianggap oleh masyarakat sebagai rokok yang lebih aman daripada rokok kretek dan rokok klembak. Karena tidak adanya cengkeh, kandungan tar dan nikotin lebih rendah, serta terdapat filter diujung rokok yang dapat mengurangi kadar nikotin yang masuk ke dalam tubuh, hal inilah yang mempengaruhi rokok putih terlihat lebih aman. Rokok adalah salah satu hasil olahan tembakau dengan menggunakan bahan ataupun tanpa bahan tambahan. Saat ini orang pada umumnya mengkonsumsi tembakau melalui rokok atau cara lain.
Merokok dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskuler. Perokok aktif memiliki resiko 80% kemungkinan terkena penyakit jantung koroner, sedangkan perokok pasif yang terpapar 1/100 asap dari perokok aktif memiliki resiko 30 %. Rokok yang dibakar akan menghasilkan asap rokok. Asap rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya sebagai salah satu sumber radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh, terutama bagi perokok aktif maupun perokok pasif.

Rokok mengandung lebih dari 4000 zat berbahaya, diantaranya tar, arsen, formaldehid, dan benzo(a) piren yang bersifat karsiogenik. Tar bersifat direk karsinogen sehingga tidak memerlukan promotor untuk dapat menimbulkan kanker. Didalam asap rokok juga mengandung karbon monoksida (CO), hydrogen sianida, nitrogen oksida, dan aminia. Radikal bebas rokok berasal dari asap rokok yang menyebabkan iritasi dan efek inflamasi.


Asap rokok mengandung kurang lebih dari 4.800 jenis bahan kimia, salah satunya seperti nikotin, karbonmoksida, dan tar. Asap rokok dapat dibedakan menjadi dua, yaitu asap utama (mainstream smoke) atau asap yang dihisap oleh si perokok dan asap samping (sidestream smoke) yang merupakan asap yang terus menerus keluar dari ujung rokok.
Asap samping mengandung 4-6 kali lebih banyak nikotin dibanding dari asap utama, karena asap samping terus menerus dihasilkan selama rokok menyala walaupun tidak sedang dihisap. Asap rokok mengandung 4000 jenis bahan kimia berbahaya yang pada rokok kretek terdapat pada dua fase dalam penggunaannya, yakni fase gas dan fase partikel.
Pada fase gas mengandung >1015 radikal bebas/ hisapan yang terdiri dari karbon monoksida, nitrogen oksida, nitrosamin, nitrosopirolidin, formaldehid, piridin. Sedangkan pada fase partikel mengandung >1017 radikal bebas/g yang terdiri dari benzopirin, nikel, arsen, nikotin, fenol dan tar. Kandungan yang terdapat dalam asap rokok membentuk radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel. Radikal bebas adalah produk sampingan dari pembentukan energi selama proses metabolisme tubuh. Selain dihasilkan oleh proses metabolisme dalam tubuh, radikal bebas juga dapat terbentuk melalui aktivitas pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, merokok, dan paparan sinar ultraviolet juga mampu merubah electron dalam atom menjadi bersifat radikal.

No comments: