KH. Ahmad
Athoillah Bisri
KH. Ahmad Athoillah
Bisri, putra pertama dari KH. Bisri Syansuri dan Hj.
Chadidjah. KH. Ahmad Athoillah Bisri lahir di Jombang pada 18 Juni 1916 M.
bertepatan dengan 17 Sya’ban 1334 H. KH. Ahmad Athoillah Bisri turut menjalani
pendidikan ‘nyantri keliling’ yang merupakan tradisi dalam mendalami ilmu agama
Islam. Di antaranya, pernah belajar di Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar di
bawah asuhan ayahanda, KH. Bisri Syansuri, hingga usia remaja. Kemudian
me–lanjutkan ke Pondok Pesantren Tremas Pacitan, seangkatan dengan KH. Mu’thi
Ali (mantan Menteri Agama RI) dan KH. Ali Ma’sum (Pengasuh Pondok Pesantren
Krapyak).
Setelah
melakukan pendidikan ‘nyantri keliling’, KH. Ahmad Athoillah Bisri mengabdi
pada pondok pesantren yang didirikan oleh KH. Bisri Syansuri (Ayahnya sendiri).
Selama pengabdiannya tersebut, KH. Ahmad Athoillah Bisri menjadi asisten
penga–suh. Ketika KH. Bisri Syansuri mulai fokus menjadi anggota DPR, posisi
pengasuh pondok pesantren mulai ia pegang.
KH. Ahmad
Athoillah Bisri merupakan sosok yang menginginkan pembaharuan, seperti
diada–kannya pendidikan salaf ke sistem madrasah dengan berdirinya madrasah Mabadi’ul Huda. Madrasah ini
dikemudian hari menjadi MTsN dan MAN Dena–nyar. Semasa KH. Ahmad Athoillah
Bisri menjadi pengasuh dan mendidik para santri, kitab yang menjadi ciri
khasnya adalah Tafsir Jalalain, Syarah Ibnu Aqil dan Kifayatul
Ahyar.
Metode pembelajaran yang diterapkannya, me–makai cara sorogan di
kelas, dengan cara santri membaca dan memeragakan, guru mendengar dan
meluruskan bacaannya. KH. Ahmad Athoillah Bisri juga terkenal sangat tegas dan
disiplin ketika berhadapan dengan para santrinya.
KH. Ahmad Athoillah Bisri merupakan sosok yang sangat mempedulikan
kepada santri yang ku–rang mampu, namun sungguh-sungguh dalam me–nuntut ilmu.
Sehingga ia tak segan-segan membiayai santri tersebut sampai selesai di pondok
pesantren.
Kyai Athoillah menikah dengan Hj. Mahmulah, putri bungsu KH.
Masyhoed, Pengasuh Pondok Pesantren Keprabon Solo. Dalam pernikahannya dengan
Hj. Mahmulah, ia dikaruniai empat orang putra dan putri yaitu, Ahmad Hafidz
Ahmad, Hamidah Ahmad, Halimah Ahmad dan Hanifah Ahmad. Dalam kehidupan keluarga
Kyai Athoillah dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan sangat mengutamakan
keluarga.
No comments:
Post a Comment