Friday, December 21, 2018

reunifikasi moldova dan rumania



Pasca Runtuhnya Uni Soviet diakhir dekade 80-an, berbagai macam gerakan nasionalisme mulai bertumbuhan di wilayah-wilayah Uni Soviet akibat kebijakan politik “glasnost” (keterbukaan politik) yang diperkenalkan oleh Mikhael Gorbachev menyebabkan salah satunya pertikaian antar etnis dan berbagai gerakan nasionalisme dikawasan Uni Soviet yang menjadikan Uni Soviet resmi bubar pada
tanggal 26 desember 1991.1 Salah satunya kawasan Moldova yang melepaskan diri dari Uni Soviet dan mendeklarasikan kemerdekaannya pada Agustus 1991. Moldova telah menghadapi berbagai permasalahan mulai dari gerakan separatisme dan juga gerakan nasionalisme Pasca Uni soviet Runtuh yaitu gerakan untuk menyatukan Moldova dan Negara tetangganya, Rumania menjadi satu Negara.2

Keinginan Re-unifikasi antara Moldova dengan Rumania memang beralasan dikarenakan Moldova dan Rumania mempunyai Etnis, Budaya, sejarah yang hampir sama, dan letak strategis yang berdampingan membuat Negara ini ingin menyatu dan jika Unifikasi Terwujud dapat membuat negara yang lebih besar dan wilayah yang lebih luas.3 Akibat Rancangan Re-unifikasi tersebut memicu pendeklarasian Transnistria menjadi Dnestrian Moldovan Socialist Soviet Republic. Namun pendeklarasian tersebut tidak diterima oleh pihak pemerintah pusat Moldova yang mengklaim bahwa Transnistria merupakan wilayah Moldova. Namun Transnistria menolak sehingga menimbulkan konflik antara Pemerintah Moldova dan Transnistria. Konflik yang berlarut- larut akhirnya menyebabkan kontak senjata antara Moldova dan Transnistria. 4 Situasi keamanan di Transnistria yang semakin berlarut - larut memikat pihak diluar Moldova yang memiliki kesamaan suku dengan pihak - pihak yang berkonflik untuk datang ke Transnistria dan menjadi sukarelawan bersenjata. jika pihak Moldova mendapatkan bantuan sukarelwan dari Rumania, maka rombongan sukarelawan yang membantu Transnistria umumnya berasal dari Rusia dan Ukraina.

Sejak tahun 1993 penyelesaian Konflik sudah mulai dibicarakan tapi hasil selalu dalam tahap stagnan. Pada tahun 2003 Rusia memberikan rancangan memorandum yang diberi nama Kozak Plan atau Kozak Memorandum yang berisi mengenai konstitusi baru bagi Federasi Moldova yang terdiri dari sebuah wilayah federal dan dua ”subjek” Federasi. Pihak Transnistria mendukung rancangan memorandum akan tetapi Moldova menolak rancangan dan lebih memilih memberikan status wilayah Istimewa kepada Transnistria dan ditariknya pasukan milisi militer Rusia dari Tiraspol Transnistria. Hingga saat ini, Re-unifikasi antara Moldova dan Rumania tidak juga terwujud, walaupun tidak terbentuknya Re-unifikasi, Moldova juga tidak berhasil merangkul Transnistria kembali. . Begitu kuatnya pengaruh Rusia dianggap sebagai alasan Moldova tidak dapat merangkul Transnistria kembali.

No comments: