Pasca Runtuhnya Uni Soviet
diakhir dekade 80-an, berbagai macam gerakan nasionalisme mulai bertumbuhan di
wilayah-wilayah Uni Soviet akibat kebijakan politik “glasnost” (keterbukaan
politik) yang diperkenalkan oleh Mikhael Gorbachev menyebabkan salah satunya
pertikaian antar etnis dan berbagai gerakan nasionalisme dikawasan Uni Soviet
yang menjadikan Uni Soviet resmi bubar pada
tanggal 26 desember 1991.1 Salah satunya kawasan
Moldova yang melepaskan diri dari Uni Soviet dan mendeklarasikan kemerdekaannya
pada Agustus 1991. Moldova telah menghadapi berbagai permasalahan mulai dari
gerakan separatisme dan juga gerakan nasionalisme Pasca Uni soviet Runtuh yaitu
gerakan untuk menyatukan Moldova dan Negara
tetangganya, Rumania menjadi satu Negara.2
Keinginan Re-unifikasi antara Moldova dengan Rumania
memang beralasan dikarenakan Moldova dan Rumania mempunyai Etnis, Budaya,
sejarah yang hampir sama, dan letak strategis yang berdampingan membuat Negara
ini ingin menyatu dan jika Unifikasi Terwujud dapat membuat negara yang lebih
besar dan wilayah yang lebih luas.3 Akibat Rancangan Re-unifikasi tersebut
memicu pendeklarasian Transnistria menjadi Dnestrian Moldovan Socialist Soviet
Republic. Namun pendeklarasian tersebut tidak diterima oleh pihak
pemerintah pusat Moldova yang mengklaim bahwa Transnistria merupakan wilayah
Moldova. Namun Transnistria menolak sehingga menimbulkan konflik antara
Pemerintah Moldova dan Transnistria. Konflik yang berlarut- larut akhirnya
menyebabkan kontak senjata antara Moldova dan Transnistria. 4 Situasi
keamanan di Transnistria yang semakin berlarut - larut memikat pihak diluar
Moldova yang memiliki kesamaan suku dengan pihak - pihak yang berkonflik untuk
datang ke Transnistria dan menjadi sukarelawan bersenjata. jika pihak Moldova
mendapatkan bantuan sukarelwan dari Rumania, maka rombongan sukarelawan yang
membantu Transnistria umumnya berasal dari Rusia dan Ukraina.
Sejak tahun 1993 penyelesaian Konflik
sudah mulai dibicarakan tapi hasil selalu dalam tahap stagnan. Pada tahun 2003
Rusia memberikan rancangan memorandum yang diberi nama Kozak Plan atau Kozak
Memorandum yang berisi mengenai konstitusi baru bagi Federasi Moldova yang terdiri
dari sebuah wilayah federal dan dua ”subjek” Federasi. Pihak Transnistria
mendukung rancangan memorandum akan tetapi Moldova menolak rancangan dan lebih
memilih memberikan status wilayah Istimewa kepada Transnistria dan ditariknya
pasukan milisi militer Rusia dari Tiraspol Transnistria. Hingga saat ini,
Re-unifikasi antara Moldova dan Rumania tidak juga terwujud, walaupun tidak
terbentuknya Re-unifikasi, Moldova juga tidak berhasil merangkul Transnistria
kembali. . Begitu kuatnya pengaruh Rusia dianggap sebagai alasan Moldova tidak
dapat merangkul Transnistria kembali.
No comments:
Post a Comment