Saturday, December 22, 2018

Rancangan Runifikasi modolva dan rumania


Rancangan Re - unifikasi (1991 – 2015)



Rancangan Re- unifikasi antara Rumania telah mencuat pada akhir 1980-an setelah Revolusi Rumania 1989 dan dampak akibat kebijakan Glastnost di Uni Soviet. Gerakan nasionalisme Rumanium pun menjadi isu utama di Moldova5. Keinginan Moldova bergabung ke wilayah Rumania semakin kuat. Dibuktikannya dengan diadopsinya bendera tiga warna Rumania sebagai bendera negara Moldova, dijadikannya lagu kebangsaan Rumania yang berjudul Desteapta-te, romane! (awake Rumania!) menjadi lagu kebangsaan Moldova serta digunakannya Bahasa dan aksara latin Rumania sebagai Bahasa dan dipelajari disekolah- sekolah di Moldova.6 Keinginan Moldova menyatu dengan Rumania cukup beralasan Karena jika dilihat dari sejarah, budaya, dan etnis Rumania dan Moldova memiliki kesamaan, Moldova dan Rumania berbagi sejarah yang sama Karena dulunya Moldova merupakan bagian dari Rumania. Para pendukung terjadinya Re-unifikasi antara Rumania dan Moldova disebut Unionisti (unionis) dan para penentang disebut Moldovenisti (Moldovenist).

Moldova merupakan negara termiskin di eropa dengan pendapatan $2 perhari mengakibatkan krisis dan masalah di Negeri ini, pengangguran dan kelaparan melanda Moldova oleh karena itu Moldova ingin bergabung dengan Rumania karena ingin kehidupan lebih baik bergabung dengan Rumania diharapkan menjadi harapan bagi Moldova. Rumania siap menerima Moldova untuk bergabung menjadi satu wilayah, dibuktikan dengan awal kemerdekaan Moldova Rumania adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Moldova hanya beberapa jam pasca kemerdekaan Moldova setelah deklarasi kemerdekaan dikeluarkan oleh parlemen Moldova . Dari deklarasi Pemerintah Rumania dibuat pada kesempatan itu jelas mengakibatkan bahwa, Moldova dianggap sebagai bentuk emansipasi dan langkah menuju reunifikasi dengan Rumania. Dalam beberapa hari perjanjian ditandatangani untuk pembentukan hubungan diplomatik antara Moldova dan Rumania.

Keinginan Re-unifikasi antara Rumania dan Moldova meliputi seluruh wilayah Moldova (termasuk Transnistria) akan tetapi rancangan ini menimbulkan permasalahan baru dimana muncul gerakan dari wilayah bagian Timur Moldova yaitu wilayah Transnistria yang didiami oleh sebagian besar etnis Rusia dan Ukraina yang menamakan diri Pridnestrovian Moldavian Soviet Sosialist Republic dengan terang-terangan menentang rancangan Re-unifikasi antara Moldova dan Rumania, kelompok ini tidak ingin terjadinya Re-unifikasi karena ketakutan mereka menjadi kalangan minoritas serta etnis yang tidak didengarkan jika Re-unifikasi terwujud.

Rancangan Re-unifikasi tersebut memicu pendeklarasian Transnistria menjadi Pridnestrovian Moldavian republic dan pendeklarasian wilayah Transnistria ditolak oleh pemerintah Moldova yang menganggap Transnistria merupakan wilayah bagian dari Moldova dan hal itu juga ditolak oleh Transnistria. Konflik antara Moldova dan kaum pemberontak Transnistria pun terjadi dan berlarut-larut sampai menyebabkan kontak senjata antara Moldova dan Transnistria. Perang Transnistria telah mengundang banyak pihak berpartisipasi didalamnya. Rumania adalah satu-satunya negara yang membantu Moldova. Rusia dan Ukraina adalah negara yang membantu pihak Transnistria. Transnistria yang menang perang melawan Moldova akhirnya merdeka secara de facto dan berada dalam status quo hingga sekarang. Keterlibatan dan pengaruh besar Rusia dianggap sebagai faktor utama penyebab Transnistria tidak dapat dirangkul oleh Moldova dan juga ketakutan Transnistria jika suatu hari Re-unifikasi tetap terjadi oleh Rumania dan Moldova, karena rancangan Re- unifikasi tetap terlihat akan menjadi pertimbangan besar bagi kedua negara ini hingga saat ini.

No comments: