Balanced scorecard
Balanced
scorecard (BSC) adalah sistem manajemen kinerja yang memungkinkan bisnis untuk
mendorong strategi berdasarkan pengukuran dan tindak lanjut. Kerangka kerja
yang membantu organisasi memvisualisasikan strateginya dan menerjemahkan
strategi menjadi tujuan operasional yang mendorong perilaku dan kinerja
• Balanced scorecard dikembangkan oleh Robert S.
Kaplan dan David P. Norton pada awal tahun 1990. Mereka menyadari bahwa matriks
yang mereka gunakan untuk pengukuran performa dari perusahaan dapat juga
digunakan untuk mengukur aset intangible.
• Dalam balanced scorecard nantinya sebuah
perusahaan melakukan pengukuran dari masing-masing bagian matriks dalam bentuk
diskrit. Selain itu, perusahaan juga memberikan penilaian terhadap dampak yang
ditimbulkan dari masing-masing hasil pengukuran atau objektif yang muncul.
•
Pada tahun 2001 Kaplan dan Norton memperluas
cakupan dari penggunaan matriks balanced scorecard yang tidak hanya sebagai
alat untuk mengidentifikasi dan monitoring, tetapi juga sebagai alat yang mampu
menggambarkan atau memberikan peran dalam perusahaan untuk meningkatkan
efektifitas, produksi dan daya saingnya.
BSC menyarankan bahwa kita
memandang organisasi dari empat perspektif, dan untuk mengembangkan tujuan,
ukuran (KPI), target, dan inisiatif (tindakan) relatif terhadap masing-masing
sudut pandang ini:
■
Financial
/ Stewardship: perspektif ini memandang kinerja keuangan organisasi dan
penggunaan sumber daya keuangan
■
Customer
/ Stakeholder:
perspektif ini memandang kinerja organisasi dari sudut pandang pelanggan atau
pemangku kepentingan kunci lainnya yang dirancang untuk dilayani oleh
organisasi
■
Internal
Process: memandang kinerja organisasi melalui lensa kualitas dan
efisiensi yang terkait dengan produk atau layanan kami atau proses bisnis utama
lainnya
■
Organizational
Capacity (earning and Growth): memandang kinerja organisasi melalui
lensa modal manusia, infrastruktur, teknologi, budaya, dan kapasitas lain yang
merupakan kunci bagi kinerja terobosan.
IT
Balanced Scorecard
■
BSC dapat diterapkan pada fungsi IT, proses dan
proyeknya. Untuk mencapai itu, fokus dari empat perspektif BSC bisnis perlu
diterjemahkan
■
Menurut Win Van Grembergen (2001), IT
Balanced Scorecard merupakan transisi dari framework balance
scorecard. IT Balanced
Scorecard adalah
salah satu alat untuk mengukur kinerja dari suatu teknologi informasi yang
memandang unit bisnisnya dari empat perspektif yaitu kontribusi ke organisasi,
orientasi pengguna, keunggulan operasional, dan orientasi di masa depan.
■
Van der Zee (1999) dan Van Grembergen (2000)
menjelaskan jika antara bisnis dan IT memiliki hubungan yang lebih explicit
yang diungkapkan melalui cascade of balance scorecard
■
Van
Grembergen dan Van Bruggen pada tahun 1997 mengadopsi BSC untuk digunakan pada
departemen teknologi informasi. Mereka berpandangan bahwa departemen teknologi informasi merupakan
penyedia layanan internal maka
perspektif yang digunakan harus mengalami perubahan dan disesuaikan.
Prespektif IT BSC
- Corporate
Contribution adalah
perspektif yang mengevaluasi kinerja IT berdasarkan pandangan dari
manajemen eksekutif, direktur dan shareholder
- Customer
Orientation adalah
perspektif yang mengevaluasi kinerja teknologi informasi berdasarkan cara
pandang pengguna bisnis dan pelanggan dari unit bisnis yang ada
- Operational Excellence adalah perspektif yang menilai kinerja IT berdasarkan cara pandang manajemen IT, pihak yang berkaitan dengan audit, dan pihak yang menetapkan aturan-aturan yang digunakan.
No comments:
Post a Comment