Abstraksi
Penyadapan terhadap pesan
atau informasi merupakan hal yang sangat merugikan bagi pengguna jaringan
komunikasi saat ini. Dengan adanya kemungkinan penyadapan informasi tersebut,
maka aspek keamanan dalam pertukaran informasi menjadi penting. Pada saat ini, pertukaran
data atau informasi sangat sering dilakukan sehingga aspek keamanan terhadap
isi dokumen perlu untuk mendapat perhatian khusus. Penelitian ini akan
mengimplementasikan kriptografi algoritma AES-128 untuk menyandikan file
digital, khususnya adalah file dokumen PDF, DOC, dan TXT. Algoritma AES
(Advanced Encryption Standard) dipilih karena memiliki tingkat keamanan yang
tinggi, dengan tiga pilihan tipe kunci yaitu AES-128, AES-192 dan AES-256.
Penelitian ini secara khusus akan mengamati kebutuhan waktu untuk proses
enkripsi dan dekripsi, dan ukuran file yang dihasilkan dari proses tersebut.
PENDAHULUAN
Kriptografi memberikan beberapa layanan yang mendukung
untuk meningkatkan keamanan pesan atau informasi antara lain: otentikasi (authentication),
nirpenyangkalan (nonrepudiation), dan kerahasiaan (confidentiality).
Otentikasi merupakan layanan yang berhubungan dengan identifikasi kebenaran
sumber informasi. Nirpenyangkalan merupakan layanan untuk mencegah penyangkalan
dari pelaku yang telah mengirimkan informasinya. Sedangkan kerahasiaan adalah
layanan yang ditujukan untuk menjaga agar informasi tidak dapat dibaca atau
dipahami oleh pihak yang tidak berhak. Kerahasiaan informasi dapat diperoleh
melalui proses enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi yaitu mengubah pesan asli
(plaintext) menjadi pesan dalam bentuk tersandi (ciphertext).
Proses enkripsi akan menghasilkan data tersandi dan hanya dapat dibuka atau
dibaca oleh pihak penerima yang memilki kunci (key) sedangkan proses
dekripsi adalah mengembalikan data tersandi menjadi bentuk data asli.
Tugas ini adalah membuat implementasi perangkat lunak
menggunakan Java netbeans, program ini dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan
informasi menggunakan kriptografi algoritma kunci simetri AES(Advanced
Encryption Standard)-128. Informasi menjadi lebih aman setelah
diubah ke dalam bentuk data tersandi, karena informasi hanya dapat dibaca oleh
pihak yang berhak
Pembahasan
Metode
Algoritma
AES merupakan algoritma simetris yaitu mengunakan kunci yang sama untuk proses enkripsi
dan dekripsi. Algoritma AES memiliki tiga pilihan kunci yaitu tipe: AES-128,
AES-192 dan AES-256. Masing-masing tipe menggunakan kunci internal yang berbeda
yaitu round key untuk setiap proses putaran. Proses putaran enkripsi
AES-128 dikerjakan sebanyak 10 kali (a=10), yaitu sebagai berikut:
1. Addroundkey
2. Putaran sebanyak a-1
kali, proses yang dilakukan pada setiap putaran adalah: SubBytes,v ShiftRows, MixColumns, dan AddRoundKey.
3. Final round,
adalah proses untuk putaran terakhir yang meliputi SubBytes, ShiftRows,
dan
AddRoundKey.Sedangkan
pada proses dekripsi AES-128, proses putaran juga dikerjakan sebanyak 10 kali (a=10),
yaitu sebagai berikut
1. Addroundkey
2. Putaran
sebanyak a-1 kali, dimana pada setiap putaran dilakukan proses: InverseShiftRows,
InverseSubBytes,
AddRoundKey, dan InverseMixColumns.
3. Final round, adalah
proses untuk putaran terakhir yang meliputi InverseShiftRows, InverseSubBytes,
dan AddRoundKey.
Pada
enkripsi dan dekripsi AES-192 proses putaran dikerjakan 12 kali (a=12),
sedangkan untuk AES-256 proses putaran dikerjakan 14 kali (a=14). Algoritma AES
pada penelitian ini digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi file dokumen digital
khususnya adalah file dokumen PDF, DOC, dan TXT.
Add
Round Key
Add
Round Key pada dasarnya adalah
mengkombinasikan chiper teks
yang sudah ada dengan chiper key yang chiper key dengan hubungan XOR
Sub Bytes
Prinsip dari Sub Bytes adalah menukar isi
matriks/tabel yang ada dengan matriks/tabel lain yang disebut dengan Rijndael
S-Box. Di bawah ini adalah contoh Sub Bytes dan
Rijndael S-Box.
Shift Rows
Shift Rows adalah sebuah proses yang
melakukan shift atau pergeseran pada setiap elemen blok/tabel
yang dilakukan per barisnya. Yaitu baris pertama tidak dilakukan pergeseran,
baris kedua dilakukan pergeseran 1 byte, baris ketiga dilakukan
pergeseran 2 byte, dan baris keempat dilakukan pergeseran 3 byte.
Pergeseran tersebut terlihat dalam sebuah blok adalah sebuah pergeseran tiap
elemen ke kiri tergantung berapa byte tergesernya, tiap pergeseran 1 byte berarti
bergeser ke kiri sebanyak satu kali
Mix
Columns
MixColumn adalah mengalikan tiap elemen dari blok
chiper dengan matriks Tabel sudah ditentukan dan siap pakai. Pengalian dilakukan
seperti perkalian matriks biasa yaitu menggunakan dot product lalu perkalian keduanya dimasukkan
kedalam sebuah blok chiper baru.
Mulai dari ronde kedua, dilakukan pengulangan terus menerus dengan rangkaian
proses Sub Bytes, Shift Rows, Mix Columns,
dan Add Round Key, setelah itu hasil
dari ronde tersebut akan digunakan pada ronde berikutnya dengan metode yang
sama. Namun pada ronde kesepuluh, Proses Mix
Columns tidak dilakukan, dengan kata lain urutan proses yang
dilakukan adalah Sub Bytes, Shift
Rows, dan Add Round Key,
hasil dari Add Round Key inilah yang
dijadikan sebagai chiperteks dari
AES.
Sorcode enkripsi
Sorcode dekripsi
Sorcode UI
No comments:
Post a Comment