Tuesday, July 3, 2018

MATERI AES (Advance Encryption Standart)




Abstraksi

Penyadapan terhadap pesan atau informasi merupakan hal yang sangat merugikan bagi pengguna jaringan komunikasi saat ini. Dengan adanya kemungkinan penyadapan informasi tersebut, maka aspek keamanan dalam pertukaran informasi menjadi penting. Pada saat ini, pertukaran data atau informasi sangat sering dilakukan sehingga aspek keamanan terhadap isi dokumen perlu untuk mendapat perhatian khusus. Penelitian ini akan mengimplementasikan kriptografi algoritma AES-128 untuk menyandikan file digital, khususnya adalah file dokumen PDF, DOC, dan TXT. Algoritma AES (Advanced Encryption Standard) dipilih karena memiliki tingkat keamanan yang tinggi, dengan tiga pilihan tipe kunci yaitu AES-128, AES-192 dan AES-256. Penelitian ini secara khusus akan mengamati kebutuhan waktu untuk proses enkripsi dan dekripsi, dan ukuran file yang dihasilkan dari proses tersebut.

PENDAHULUAN

Kriptografi memberikan beberapa layanan yang mendukung untuk meningkatkan keamanan pesan atau informasi antara lain: otentikasi (authentication), nirpenyangkalan (nonrepudiation), dan kerahasiaan (confidentiality). Otentikasi merupakan layanan yang berhubungan dengan identifikasi kebenaran sumber informasi. Nirpenyangkalan merupakan layanan untuk mencegah penyangkalan dari pelaku yang telah mengirimkan informasinya. Sedangkan kerahasiaan adalah layanan yang ditujukan untuk menjaga agar informasi tidak dapat dibaca atau dipahami oleh pihak yang tidak berhak. Kerahasiaan informasi dapat diperoleh melalui proses enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi yaitu mengubah pesan asli (plaintext) menjadi pesan dalam bentuk tersandi (ciphertext). Proses enkripsi akan menghasilkan data tersandi dan hanya dapat dibuka atau dibaca oleh pihak penerima yang memilki kunci (key) sedangkan proses dekripsi adalah mengembalikan data tersandi menjadi bentuk data asli.
Tugas ini adalah membuat implementasi perangkat lunak menggunakan Java netbeans, program ini dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan informasi menggunakan kriptografi algoritma kunci simetri AES(Advanced Encryption Standard)-128. Informasi menjadi lebih aman setelah diubah ke dalam bentuk data tersandi, karena informasi hanya dapat dibaca oleh pihak yang berhak

Pembahasan Metode
Algoritma AES merupakan algoritma simetris yaitu mengunakan kunci yang sama untuk proses enkripsi dan dekripsi. Algoritma AES memiliki tiga pilihan kunci yaitu tipe: AES-128, AES-192 dan AES-256. Masing-masing tipe menggunakan kunci internal yang berbeda yaitu round key untuk setiap proses putaran. Proses putaran enkripsi AES-128 dikerjakan sebanyak 10 kali (a=10), yaitu sebagai berikut:
1. Addroundkey
2. Putaran sebanyak a-1 kali, proses yang dilakukan pada setiap putaran adalah: SubBytes,v   ShiftRows, MixColumns, dan AddRoundKey.
3. Final round, adalah proses untuk putaran terakhir yang meliputi SubBytes, ShiftRows, dan
AddRoundKey.Sedangkan pada proses dekripsi AES-128, proses putaran juga dikerjakan sebanyak 10 kali (a=10), yaitu sebagai berikut
1. Addroundkey
2. Putaran sebanyak a-1 kali, dimana pada setiap putaran dilakukan proses: InverseShiftRows,
InverseSubBytes, AddRoundKey, dan InverseMixColumns.
3. Final round, adalah proses untuk putaran terakhir yang meliputi InverseShiftRows, InverseSubBytes, dan AddRoundKey.
Pada enkripsi dan dekripsi AES-192 proses putaran dikerjakan 12 kali (a=12), sedangkan untuk AES-256 proses putaran dikerjakan 14 kali (a=14). Algoritma AES pada penelitian ini digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi file dokumen digital khususnya adalah file dokumen PDF, DOC, dan TXT.

Add Round Key
Add Round Key pada dasarnya adalah mengkombinasikan chiper teks yang sudah ada dengan chiper key yang chiper key dengan hubungan XOR
Sub Bytes
Prinsip dari Sub Bytes adalah menukar isi matriks/tabel yang ada dengan matriks/tabel lain yang disebut dengan Rijndael S-Box. Di bawah ini adalah contoh Sub Bytes dan Rijndael S-Box.


Shift Rows
Shift Rows adalah sebuah proses yang melakukan shift atau pergeseran pada setiap elemen blok/tabel yang dilakukan per barisnya. Yaitu baris pertama tidak dilakukan pergeseran, baris kedua dilakukan pergeseran 1 byte, baris ketiga dilakukan pergeseran 2 byte, dan baris keempat dilakukan pergeseran 3 byte. Pergeseran tersebut terlihat dalam sebuah blok adalah sebuah pergeseran tiap elemen ke kiri tergantung berapa byte tergesernya, tiap pergeseran 1 byte berarti bergeser ke kiri sebanyak satu kali

Mix Columns
MixColumn adalah mengalikan tiap elemen dari blok chiper dengan matriks Tabel sudah ditentukan dan siap pakai. Pengalian dilakukan seperti perkalian matriks biasa yaitu menggunakan dot product lalu perkalian keduanya dimasukkan kedalam sebuah blok chiper baru.
Mulai dari ronde kedua, dilakukan pengulangan terus menerus dengan rangkaian proses Sub Bytes, Shift Rows, Mix Columns, dan Add Round Key, setelah itu hasil dari ronde tersebut akan digunakan pada ronde berikutnya dengan metode yang sama. Namun pada ronde kesepuluh, Proses Mix Columns tidak dilakukan, dengan kata lain urutan proses yang dilakukan adalah Sub Bytes, Shift Rows, dan Add Round Key, hasil dari Add Round Key inilah yang dijadikan sebagai chiperteks dari AES.





 











 
























                                                                                                      












 



































































































                                                           






                                   

                                                             
































Sorcode enkripsi










































                                            









Sorcode dekripsi













































                               











Sorcode UI



























No comments: