Sunday, February 3, 2019

SOSIOLOGI PEDESAAN DAN SOSIOLOGI PERTANIAN


BAB I
SOSIOLOGI,SOSIOLOGI PEDESAAN,DAN SOSIOLOGI PERTANIAN


            Sosiologi Pedesaan dan Sosiologi Pertanian adalah dua dari sekian spesialisasi yang ada dalam sosiologi. Dalam sosiologi terdapat sejumlah spesialisasi, antara lain : sosiologi industi , sosiologi kebudayaan , sosiologi agama , sosiologi pembangunan , sosiologi perkotaan , dan lainnya. Spesialisasi-spesialisasi tersebut merupakan bagian dari stukutur dan disiplin ilmu pengetahuan memiliki stuktur. Sasaran studi utama sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat selalu mengalami perubahan,sehingga spesialisasi-spesialisasi yang ada dalam sosiologi juga mengalami perubahan. Perubahan dapat berupa pertambahan bahkan pengurangan.  Karena sosiologi pedesaan dan sosiologi pertanian merupakan spesialisasi dalam sosiologi, maka untuk memamahminya perlu adanya pemahamaman mengenai sosiologi terlebih dahulu.

SOSIOLOGI
            Sosiologi berasal dari bahasa Latin socius yang berarti “teman,bersama-sama” dan logos yang berarti “omongan”. Maka dapat dipahami bahwa sosiologi ialah ilmu tentang masyarakat (omongan tentang teman,tentang kebersamaan). Secara umum sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat,dalam berbagai aspeknya. Setiap ilmu sosial selalu menempatkan masyarakat sebagai sasaran studi. Namun, selain sosiologi disiplin ilmu sosial yang lain lebih menekankan pada aspek tertentu. Karena tidak jelasnya gejala yang diamati dalam ilmu sosiologi,maka diperlukan asumsi kerja atau perspektif. Perspektif sendiri terdiri dari Perspektif evolusions yag menekankan pada urutan-urutan perubahan masyarakat. Perspektif interaksionis yang menekankan pada hubungan sehari-hari dan perilaku individu atau kelompok. Perspektif fungsionalis yang memandang bahwa masyarakat berlaku sebagai suatu sistem. Dimana masing-masing kelompok memainkan peranannya untuk bekerjanya sistem tersebut. Perspektif konflik memandang kesinambungan ketegangan dan perjuangan kelompok sebagai kondisi normal suatu masyarakat. Perspektif-perspektif itu tidak hanya berbeda satu dengan yang lain,bahkan ada diantaranya yang saling bertentangan.
SOSIOLOGI PEDESAAN
            Hakikatnya pada saat ini terdapat dua versi sosiologi pedesaan : yang lama (klasik) dan yang baru (modern). Yang baru (modern) tuntutan perkembangan dari sosiologi pedesaan di negara-negara kapitalis-industri modern. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat menyebabkan semakin menipisnya perbedaan antara desa dan kota sehingga pembedanya hanya tinggal satu faktor yaitu fungsi desa sebagai penghasil pangan. Pertanian memang merupakan karakteristik pokok dari umumnya desa.
            Sosiologi pedesaan lama (klasik) adalah keadaan yang secara umur masih memperlihatkan perbedaan yang jelas dan bahkan dikotomik antara kawasan desa dan kotanya. Setelah era globalisasi, perbedaan antara desa dan kota mulai memudar. Oleh karena itu, sosiologi pedesaan yang baru hendaknya merupakan studi tentang bagaimana masyarakat desa menyesuaikan diri dengan masuknya sistem kapitalisme modern.
SOSIOLOGI PEDESAAN DAN SOSIOLOGI PERKOTAAN
            Sosiologi perkotaan adalah spesialisasi yang sangat dekat dengan sosiologi pedesaan. Keberadaan dua spesialisasi ini tidak dapat dipisahkan,karena keduanya masih diakui dan dapat dipertahankan selama ada perbedaan antara desa dan kota. Salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya perbedaan antara desa dan kota adalah faktor isolasi fisik. Isolasi fisik menyebabkan terjadinya isolasi sosial dan kultural. Artinya , kondisi seperti ini menyebabkan kontak sosial dan kebudayaan antara masyarakat desa dan kota tidak terjadi.
            Ketika teknologi menjadi semakin maju, khusunya menyangkut teknologi transportasi dan komunikasi maka perubahan-perubahan pada masyarakat semakin terlihat jelas. Kemuduhan hidup yang diperoleh di kota juga bisa diperoleh di desa. Hal ini tidak relevan lagi membedakan antara desa dan kota. Pembeda antara desa dan kota yang sekedar berkaitan dengan pembagian wilayah admintratif,politis,ekonomis, atau kelembagaan formal lainnya, namun kurang relevan untuk dimensi sosiologisnya.
LATAR BELAKANG SOSIOLOGI PEDESAAN
            Latar belakang sejarah sosiologi pedesaan sendiri tidak terlepas dari pernan Amerika Serikat. Negara ini bukan hanya yang melahirkan namun negara ini juga mengembangkan sosiologi pedesaan juga. Keberadaannya berawal pada abad 19 pada mata kuliah sosiologi di perguruan tinggi Amerika Serikat. Kesenjangan antara desa dan kota pada awal-awal perkembangan industry di Amerika Serikat menyebabkan beberapa pedesaan di New England dan daerah Timur Laut Amerika Serikat mengalami depopulasi. Keadaan tersebut mengundang isyu kemanusian. Latar belakang sosiologi pedesaan adalah keterkaitannya dengan isyu kemanusian. Muncul sebagai refleksi dari ketimpangan masyarakat desa Amerika Serikat pada awal-awal perkembangan industrinya. Maka salah satu ciri khas dari sosiologi pedesaan adalah penekanan pada aspek praktis,sekalipun masih dalam kategori ilmu murni. Disamping itu sosiologi pedesaan juga masih dilekati oleh moral yang kental untuk memperbaiki kehidupan didesa.
SOSIOLOGI PEDESAAN DAN SOSIOLOGI PERTANIAN
            Sosiologi pedesaan merupakan disiplin ilmu yang sudah dikenal sejak lama.  Sementara itu, sosiologi pertanian, baru muncul pada tahun 80-an. Sosiologi pertanian sebenarnya sama dengan sosiologi pedesaan , tetapi hanya sejauh penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja. Objek sosiologi pedesaan adalah seluruh penduduk pedesaan yang terus menerus menetap di desa, sedangkan objek sosiologi pertanian adalah penduduk yang bertani tanpa memperhatikan tempat tinggalnya. Sosiologi pedesaan lebih mengarah ke konteks pemukiman sedangkan sosiologi pertanian lebih mengarah ke konteks ekonomi.
LATAR BELAKANG TEORI
            Ilmu pengetahuan, dalam hal memberikan eksplanasi terhadap objek pokoknya, tidak terlepas dari dua hal yaitu perspeksi,paradigma,serta seperangkat teori dan fakta atau realita. Antara teori dan fakta saling terkait.



No comments: