BAB
I
SOSIOLOGI,SOSIOLOGI
PEDESAAN,DAN SOSIOLOGI PERTANIAN
Sosiologi Pedesaan dan
Sosiologi Pertanian adalah dua dari sekian spesialisasi yang ada dalam
sosiologi. Dalam sosiologi terdapat sejumlah spesialisasi, antara lain :
sosiologi industi , sosiologi kebudayaan , sosiologi agama , sosiologi
pembangunan , sosiologi perkotaan , dan lainnya. Spesialisasi-spesialisasi
tersebut merupakan bagian dari stukutur dan disiplin ilmu pengetahuan memiliki
stuktur. Sasaran studi utama sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat selalu
mengalami perubahan,sehingga spesialisasi-spesialisasi yang ada dalam sosiologi
juga mengalami perubahan. Perubahan dapat berupa pertambahan bahkan
pengurangan. Karena sosiologi pedesaan
dan sosiologi pertanian merupakan spesialisasi dalam sosiologi, maka untuk
memamahminya perlu adanya pemahamaman mengenai sosiologi terlebih dahulu.
SOSIOLOGI
Sosiologi berasal dari
bahasa Latin socius yang berarti
“teman,bersama-sama” dan logos yang
berarti “omongan”. Maka dapat dipahami bahwa sosiologi ialah ilmu tentang
masyarakat (omongan tentang teman,tentang kebersamaan). Secara umum sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat,dalam berbagai
aspeknya. Setiap ilmu sosial selalu menempatkan masyarakat sebagai sasaran
studi. Namun, selain sosiologi disiplin ilmu sosial yang lain lebih menekankan
pada aspek tertentu. Karena tidak jelasnya gejala yang diamati dalam ilmu
sosiologi,maka diperlukan asumsi kerja atau perspektif. Perspektif sendiri
terdiri dari Perspektif evolusions yag menekankan pada urutan-urutan perubahan
masyarakat. Perspektif interaksionis yang menekankan pada hubungan sehari-hari
dan perilaku individu atau kelompok. Perspektif fungsionalis yang memandang
bahwa masyarakat berlaku sebagai suatu sistem. Dimana masing-masing kelompok
memainkan peranannya untuk bekerjanya sistem tersebut. Perspektif konflik
memandang kesinambungan ketegangan dan perjuangan kelompok sebagai kondisi
normal suatu masyarakat. Perspektif-perspektif itu tidak hanya berbeda satu dengan
yang lain,bahkan ada diantaranya yang saling bertentangan.
SOSIOLOGI PEDESAAN
Hakikatnya
pada saat ini terdapat dua versi sosiologi pedesaan : yang lama (klasik) dan
yang baru (modern). Yang baru (modern) tuntutan perkembangan dari sosiologi
pedesaan di negara-negara kapitalis-industri modern. Perubahan yang terjadi
dalam masyarakat menyebabkan semakin menipisnya perbedaan antara desa dan kota
sehingga pembedanya hanya tinggal satu faktor yaitu fungsi desa sebagai
penghasil pangan. Pertanian memang merupakan karakteristik pokok dari umumnya
desa.
Sosiologi pedesaan lama
(klasik) adalah keadaan yang secara umur masih memperlihatkan perbedaan yang
jelas dan bahkan dikotomik antara kawasan desa dan kotanya. Setelah era
globalisasi, perbedaan antara desa dan kota mulai memudar. Oleh karena itu,
sosiologi pedesaan yang baru hendaknya merupakan studi tentang bagaimana
masyarakat desa menyesuaikan diri dengan masuknya sistem kapitalisme modern.
SOSIOLOGI PEDESAAN DAN
SOSIOLOGI PERKOTAAN
Sosiologi perkotaan
adalah spesialisasi yang sangat dekat dengan sosiologi pedesaan. Keberadaan dua
spesialisasi ini tidak dapat dipisahkan,karena keduanya masih diakui dan dapat
dipertahankan selama ada perbedaan antara desa dan kota. Salah satu faktor
utama yang menyebabkan terjadinya perbedaan antara desa dan kota adalah faktor
isolasi fisik. Isolasi fisik menyebabkan terjadinya isolasi sosial dan
kultural. Artinya , kondisi seperti ini menyebabkan kontak sosial dan
kebudayaan antara masyarakat desa dan kota tidak terjadi.
Ketika teknologi
menjadi semakin maju, khusunya menyangkut teknologi transportasi dan komunikasi
maka perubahan-perubahan pada masyarakat semakin terlihat jelas. Kemuduhan
hidup yang diperoleh di kota juga bisa diperoleh di desa. Hal ini tidak relevan
lagi membedakan antara desa dan kota. Pembeda antara desa dan kota yang sekedar
berkaitan dengan pembagian wilayah admintratif,politis,ekonomis, atau
kelembagaan formal lainnya, namun kurang relevan untuk dimensi sosiologisnya.
LATAR BELAKANG SOSIOLOGI PEDESAAN
Latar
belakang sejarah sosiologi pedesaan sendiri tidak terlepas dari pernan Amerika
Serikat. Negara ini bukan hanya yang melahirkan namun negara ini juga
mengembangkan sosiologi pedesaan juga. Keberadaannya berawal pada abad 19 pada
mata kuliah sosiologi di perguruan tinggi Amerika Serikat. Kesenjangan antara
desa dan kota pada awal-awal perkembangan industry di Amerika Serikat
menyebabkan beberapa pedesaan di New England dan daerah Timur Laut Amerika
Serikat mengalami depopulasi. Keadaan tersebut mengundang isyu kemanusian.
Latar belakang sosiologi pedesaan adalah keterkaitannya dengan isyu kemanusian.
Muncul sebagai refleksi dari ketimpangan masyarakat desa Amerika Serikat pada
awal-awal perkembangan industrinya. Maka salah satu ciri khas dari sosiologi
pedesaan adalah penekanan pada aspek praktis,sekalipun masih dalam kategori
ilmu murni. Disamping itu sosiologi pedesaan juga masih dilekati oleh moral
yang kental untuk memperbaiki kehidupan didesa.
SOSIOLOGI PEDESAAN DAN
SOSIOLOGI PERTANIAN
Sosiologi pedesaan
merupakan disiplin ilmu yang sudah dikenal sejak lama. Sementara itu, sosiologi pertanian, baru
muncul pada tahun 80-an. Sosiologi pertanian sebenarnya sama dengan sosiologi
pedesaan , tetapi hanya sejauh penduduk desa terutama hidup dari pertanian
saja. Objek sosiologi pedesaan adalah seluruh penduduk pedesaan yang terus
menerus menetap di desa, sedangkan objek sosiologi pertanian adalah penduduk
yang bertani tanpa memperhatikan tempat tinggalnya. Sosiologi pedesaan lebih
mengarah ke konteks pemukiman sedangkan sosiologi pertanian lebih mengarah ke
konteks ekonomi.
LATAR BELAKANG TEORI
Ilmu pengetahuan, dalam
hal memberikan eksplanasi terhadap objek pokoknya, tidak terlepas dari dua hal
yaitu perspeksi,paradigma,serta seperangkat teori dan fakta atau realita.
Antara teori dan fakta saling terkait.
No comments:
Post a Comment