Friday, January 25, 2019

Indikator guru professional


Indikator guru professional

Dalam beberapa tahun belakangan ini pemerintah mengadakan sertifikasi guru dalam menjaring guru yang professional sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan akademik yang dimiliki oleh masing-masing guru. Maka dengan menyandang sertifikasi profesi guru, guru tersebut dianggap professional di bidangnya. Namun walaupun menyandang sertifikais profesi guru, belum bisa dikatakan betul-betul professional apabila tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dimiliki serta latar belakang pendidikan profesi akademiknya.
Adapu indicator tersebut adalah sebagai berikut :
11.     Memilki ijazah minimal S1 sesuai kualifikasi pendidikannya
22.      Mampu mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan akademik yang dimilkinya
33.      Mampu membuat Rencana Program Pembelajaran (RPP)
44.      Kemampuan guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran
55.      Mampu menjelaskan materi pelajaran dengan baik
66.      Mampu menjawab soal pertanyaan dari siswa
77.      Mampu membangkitkan motivasi kepada siswa
88.      Mampu memberikan apersepsi kepada siswa
99.      Mampu menggunakan metode mengajar yang bervariasi
110.  Mampu menggunakan alat bantu pengajaran
111.  Mampu mengatur dan mengubah suasana kelas
112.  Mempu memberikan teguran bagi siswa
113.  Mampu mengatur murid
114.  Mampu memberi reward dan sanksi dan pujian kepada siswa



           
Berdasarkan wawancara yang sudah kami lakukan pada ibu Endah  Kurniawati, S.Pd. dalam penelitian keprofesionalan menjadi guru, adapun hasil yang kami peroleh sebagai berikut:
            Ibu Endah sudah memulai proses mengajar selama 11 Tahun yaitu pada tahun 2007-2018 di SMA Muhammadiyah 2 Wuluhan. Namun pada saat itu Ibu Endah masih belum medapatkan sertifikasi dan tidak mengajar pada kualifikasi akademik yang dimiliki, sebelumnya Ibu Endah mengajar Mata pelajaran Geografi dan pada Tahun 2010 Ibu Endah baru mengajar Mata pelajaran sesuai kualifikasi akademiknya yaitu Biologi, dan pada tahun 2014 Ibu Endah sudah memiliki sertifikasi sebagai guru Profesional.
            Dalam proses pembelajaran Ibu Endah mengacu pada Rencana Program Pembelajaran. Dimana setiap kelas dalam metode pembelajarannya berbeda. Metode yang digunakan saat pembelajaran berlangsung dengan berdiskusi di kelas dan ceramah, namun biasanya metode yang digunakan menyesuaikan dengan kemampuan siswanya. Dalam kegiatan belajar mengajar tersebut ibu endah diharuskan untuk memahami dan mengerti bagaimana karakter dari setiap siswa dalam kelas yang berbeda beda. Dikarenakan karakter siswa yang berbeda beda dan ibu endah mengajar dari kelas X,XI,XII dengan kurikulum yang baru saja menggunakan kurikulum K13,Cara ibu endah untuk memberi motivasi kepada siswa ,lebih kepada perindividu. Antara Individu yang satu dengan yang lain jelas berbeda,.”Begitu ujarnya.  Jadi proses penyampaian yang dilakukan dengan mengacu kepada karakter setiap siswanya,karena dituntut untuk mengerti bagaimana karakter siswa dan di dalam itu juga ada bagaimana respon atau kemampuan menerima pembelajaran dari setiap siswa melalui pendekatan secara individual.
Adapun saat KBM berlangsung,terdapat beberapa kendala dan kesulitan dalam menguasai kelas. Setiap kelas setidaknya ada 30 karakter yang berebeda beda,dan tugas seorang guru professional bagaimana dengan banyaknya karakter yang berbeda beda itu bisa mengacu dan fokus kepada apa yang guru sampaikan. Menurut ibu endah penguasaan kelas adalah kunci utama keberhasilan suatu pembelajaran,jika ingin menyampaikan suatu pembelajaran hal pertama yang harus dilakukan yaitu bagaimana caranya semua siswa yang terlibat dalam kelas saat itu bisa tertarik dan terfokus kepada satu titik yaitu “Guru yang sedang berbicara” ,Ketika siswa sudah menyukai seorang guru walaupun siswa itu sangat tidak menyukai pembelajaran atau mata pelajaran yang dibawakan oleh gurunya mereka akan sedikit lebih semangat dalam menerima pelajaran.”Setidaknya hal itu sedikit membantu,Ujar ibu endah”. Hal ini dirasakan ketika mengajar pada kelas lintas minat,yang dimana para siswanya seperti yang ibu endah katakan bahwa keberatan untuk belajar matapelajaran biologi ini,dan mengatakan bahwa biologi adalah pilihan terakhir yang seharusnya juga tidak saya pilih. Dengan motivasi belajar yang kurang dari awal pelajaran dikarenakan hal tersebut,proses penguasaan kelas dan skill seorang guru dalam menyampaikan pembelajaran sangat berpengaruh. Ibu endah ketika mengajar kelas lintas minat beliau tidak banyak menjelaskan dan menekankan kepada materi materi biologi. Mereka hanya dimintaa untuk mengambil pelajaran dengan praktek yang sudah mereka lakukan,jadi KBM pada kelas lintas minat lebih sering belajar di luar kelas dan mengamati lingkungan dan objeknya secara langsung. Dan mereka merasa senang dengan ini,.Ujar ibu endah”.
Dalam kegiatan belajar mengajar interaksi yang sangat penting yang harus dilakukan antara seorang guru dengan siswa yaitu dengan memberinya Pujian dan mungkin reward kepada semua siswa(sesuai apa yang telah dicapai) jadi seorang guru tidak harus menuntut siswanya untuk mendapatkan nilai yang bagus dan sempurna,apalagi kelas lintas minat. Dia hanya perlu di apresiasi atas apa yang telah mereka capai,tidak harus apa yang dicapainya itu sesuai standar yang di tetapkan pemerintah.Intinya bagaimana siswa keluar dari kelas ini bisa mengambil setidaknya 1 nilai yang bisa dia gunakan dalam kehidupan sehari hari,bukan Cuma sekedar ujian dapat nilai 100,setelah ujian mereka semua lupa atau bahkan tidak tau lagi karena mereka hanya dituntut untuk menghafal tidak diarahkan untuk memahami dan mengambil point penting dari setiap apa yang dipelajarinya.
Ibu endah menggunakan alat bantu pembelajaran dengan bantuan IT,Objek nyata,dan juga  gambaran dalam bentuk 3D untuk proses belajar mengajar setiap hari. Di lain itu membuat alat atau sarana yang bisa digunakan untuk membantu proses belajarnya dengan cara mengembangkan kreatifitas dari setiap siswanya. Jadi dalam SMA MUHAMMADIYAH 2 WULUHAN , Ibu endah membuat suatu sanggar biologi . dimana dalam sanggar itu digunakan untuk mengasah kemampuan diluar kelas,dan realisasinya yaitu dengan membuat suatu tanaman hidroponik yang bertujuan untuk membantu dan mempermudah dari setiap siswa ketika hendak melakukan praktikum bukan hanya biologi,bisa digunakan untuk mata pelajaran kimia dan mata pelajaran fisika. Selain itu, sanggar biologi ini juga bisa bermanfaat bagi siswa lintas minat, dimana hasil hidroponik bisa digunakan untuk mengaktualisasikan ilmu ekonomi(misalnya) dengan menjual tanaman hasil hidroponik sebagai suatu produk.

No comments: