Berpikir kreatif berhubungan dengan tindakan “berimpresi”.
(masalah-masalah yang kita hadapi dengan segala macam aspeknya kita endapkan dalam pikiran kita, atau (bila diperlukan) kita bawa dalam tidur). Masalah tersebut kita visualisasi dengan jelas dan kita melakukan perenungan tentang semua tindakan ke arah perumusan sebuah ide atau konsep baru yang berbeda dibandingkan hal-hal lama yang diketahui
berpikir kreatif
Pemikiran kreatif berarti menghubungkan
ide-ide atau hal-hal yang
sebelumnya tidak berhubungan.
Selain otak kiri yang
membantu kita berpikir logik, analitik dan sistemik, bersifat Convergen,(menuju sebuah titik), Bagi
entrepreneur, Otak bagian kanan sangat krusial karena membantu mereka berpikir secara imajinatif, kreatif, bersifat divergen (bertolak dari sebuah titik,
yang kemudian menyebar ke berbagai jurusan)
Apa yang dapat
dilakukan
untuk
mengembangkan
pemikiran
kreatif?
proses kratif
•Logika (Deduktif, Induktif)
•Menghubungkan ide
•Pemecahan masalah
•Kaitan bebas
inovasi dan proses inovatif
Jika kreativitas
merupakan kemampuan untuk mengembangkan
ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru untuk memandang masalah-masalah serta peluang-peluang, maka Inovasi merupakan Kemampuan untuk menerapkan solusi-solusi kreatif terhadap masalah-masalah dan peluang-peluang tersebut guna memajukan atau memperkaya kehidupan manusia
Menurut Levitt, Kreativitas adalah memikirkan hal-hal baru (thingking new things), sedangkan Inovasi adalah melaksanakan hal-hal baru (doing new things)
Para entrepreneur sukses, berperilaku melalui kegiatan berpikir, dan melaksanakan hal-hal baru atau hal-hal lama dengan cara-cara baru. Para entrepreneur seperti ini muncul dengan ide-ide dan mereka mencapai cara-cara untuk menerapkannya dalam rangka memecahkan suatu masalah, memanfaatkan peluang atau memenuhi suatu kebutuhan
Seorang wirausahawan umumnya memiliki daya kreasi dan inovasi yang
lebih dari non-wirausahawan. Hal-hal yang belum terpikirkan oleh orang lain sudah terpikirkan olehnya dan dia mampu membuat hasil inovasinya itu menjadi demand.
No comments:
Post a Comment