Wednesday, March 7, 2018

Pengertian MANAJEMEN AGROINDUSTRI



MANAJEMEN AGROINDUSTRI
Manajemen agroindustri bersal dari dua kata manajemen dan agroindustri, secara garis besar dapat diartikan bagimana suatu industri tersebut mengolah industrinya secara efesien, tepat waktu dan terkoordinasi, industri yang kebanyakan berbahan baku utama dari hasil pertanian yang nantinya akan di olah sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahan tersebut.
Manajemen sendiri adalah suatu proses dimana disana ada aktivitas kerja sehingga mencapai tujuan, efektifitas dan efesiensi industri. Disuatu industri pasti ada yang namanya Manajer yaitu seseorang yang menginterasikan atau mengkoordinasi aktivitas kerja orang lain, adapun tugas dari seorang manajer adalah membuatan perancanaan kerja (Planning), (Organizing), (Leading), (Contrloling).
·         Perencanaan kerja((Planning)
-          Mendefinisikan tujuan atau sasaran industri kedepannya
-          Membangun strategi
-          Membangun rencana untuk koordinasi aktivitas kerja
·         Organizing, menentukan :
-          Yang perlu dilakukan
-          Siapa yang melakukan
-          Bagaimana melakukannya
·         Leading
-          Mengarahkan dan memotivasi
-          Memilih komuniksai yang paling efektif
-          Menyelesaikan konflik
·         Controling
-          Memonitor aktifitas dengan rencana yang di tentukan
-          Memperbaiki penyimpangan
Agroindustri sendiri (menurut suprapto) berasal dari kata agricultural dan industry yang berarti suatu industri yang menggunakan bahan baku hasil pertanian yang menghasilkan produk yang digunakan sebagai sarana input dalam usaha pertanian. Apabila dilihat dari sistem agribisnis, agroindustri merupakan bagian (subsistem) agribisnis yang memproses dan mentranformasikan bahan-bahan hasil pertanian (bahan makanan, kayu dan serat) menjadi barang-barang setengah jadi yang langsung dapat dikonsumsi dan barang atau bahan hasil produksi industri yang digunakan dalam proses produksi seperti traktor, pupuk, pestisida, mesin pertanian dan lain-lain.
Dari penjelasan diatas agroindustri merupakan sub sektor yang luas yang meliputi industri hulu sektor pertanian sampai dengan industri hilir. Industri hulu adalah industri yang memproduksi alat-alat dan mesin pertanian serta industri saranaproduksi yang digunakan dalam proses budidaya pertanian. Sedangkan industri hilir merupakan industri yang mengolah hasil pertanian menjadi bahan baku atau barang yang siap dikonsumsi atau merupakan industri pascapanen dan pengolahan hasil pertanian.
Adapun sasaran pengembangan agroindustri adalah meningkatnya produktivitas, daya saing produk agroindustri, nilai tambah produk pertanian,dan pendapatan masyarakat. prioritas utama pengembangan agroindustri di fokuskan pada sinergi antara keunggulan komparatif sumberdaya dengan orientasi pasar, yakni: (a) industri pengolahan hasil perkebunan seperti industri pengolahan minyak sawitdan kelapa, industri kakao olahan, industri gula, industri biji mete olahan, industri kopi bubuk/instan, dan industri teh olahan, (b) industri pengolahan hasil tanaman pangan dan hortikultura seperti industri buah dan sayur dalam kaleng, industri minuman sari buah, industri tepung tapiokadan derivatnya, industri pakan ternak, dan industri makanan ringan, (c) industri pengolahan hasil peternakan seperti industri susu olahan, industri daging dalam kaleng, dan industri penyamakan kulit, serta (d) industri pengolahan hasil ikutan/samping seperti industri agrocomposting, industri pakan ternak, industri cocofiber.












Sumber : http://repository.upnyk.ac.id/6216/1/Didik_Indarwanta_Naskah.pdf

No comments: