Manajemen agroindustri bersal dari dua kata manajemen dan
agroindustri, secara garis besar dapat diartikan bagimana suatu industri
tersebut mengolah industrinya secara efesien, tepat waktu dan terkoordinasi,
industri yang kebanyakan berbahan baku utama dari hasil pertanian yang nantinya
akan di olah sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahan tersebut.
Manajemen sendiri adalah suatu proses dimana disana ada aktivitas
kerja sehingga mencapai tujuan, efektifitas dan efesiensi industri. Disuatu
industri pasti ada yang namanya Manajer yaitu seseorang yang menginterasikan
atau mengkoordinasi aktivitas kerja orang lain, adapun tugas dari seorang
manajer adalah membuatan perancanaan kerja (Planning), (Organizing),
(Leading), (Contrloling).
·
Perencanaan
kerja((Planning)
-
Mendefinisikan
tujuan atau sasaran industri kedepannya
-
Membangun
strategi
-
Membangun
rencana untuk koordinasi aktivitas kerja
·
Organizing, menentukan :
-
Yang
perlu dilakukan
-
Siapa
yang melakukan
-
Bagaimana
melakukannya
·
Leading
-
Mengarahkan
dan memotivasi
-
Memilih
komuniksai yang paling efektif
-
Menyelesaikan
konflik
·
Controling
-
Memonitor
aktifitas dengan rencana yang di tentukan
-
Memperbaiki
penyimpangan
Agroindustri sendiri (menurut suprapto) berasal dari kata agricultural
dan industry yang berarti suatu industri yang menggunakan bahan baku
hasil pertanian yang menghasilkan produk yang digunakan sebagai sarana input
dalam usaha pertanian. Apabila dilihat dari
sistem agribisnis, agroindustri merupakan bagian (subsistem) agribisnis yang
memproses dan mentranformasikan bahan-bahan hasil pertanian (bahan makanan,
kayu dan serat) menjadi barang-barang setengah jadi yang langsung dapat dikonsumsi
dan barang atau bahan hasil produksi industri yang digunakan dalam proses
produksi seperti traktor, pupuk, pestisida, mesin pertanian dan lain-lain.
Dari penjelasan diatas agroindustri merupakan sub sektor yang luas yang
meliputi industri hulu sektor pertanian sampai dengan industri hilir. Industri
hulu adalah industri yang memproduksi alat-alat dan mesin pertanian serta
industri saranaproduksi yang digunakan dalam proses budidaya pertanian.
Sedangkan industri hilir merupakan industri yang mengolah hasil pertanian
menjadi bahan baku atau barang yang siap dikonsumsi atau merupakan industri
pascapanen dan pengolahan hasil pertanian.
Adapun sasaran pengembangan agroindustri adalah meningkatnya produktivitas,
daya saing produk agroindustri, nilai tambah produk pertanian,dan pendapatan
masyarakat. prioritas utama pengembangan agroindustri di fokuskan pada sinergi
antara keunggulan komparatif sumberdaya dengan orientasi pasar, yakni: (a)
industri pengolahan hasil perkebunan seperti industri pengolahan minyak
sawitdan kelapa, industri kakao olahan, industri gula, industri biji mete
olahan, industri kopi bubuk/instan, dan industri teh olahan, (b) industri
pengolahan hasil tanaman pangan dan hortikultura seperti industri buah dan
sayur dalam kaleng, industri minuman sari buah, industri tepung tapiokadan
derivatnya, industri pakan ternak, dan industri makanan ringan, (c) industri
pengolahan hasil peternakan seperti industri susu olahan, industri daging dalam
kaleng, dan industri penyamakan kulit, serta (d) industri pengolahan hasil
ikutan/samping seperti industri agrocomposting, industri pakan ternak, industri
cocofiber.
lanjut baca artikel klik disini ya kawan.....semoga bermanfaat
Sumber : http://repository.upnyk.ac.id/6216/1/Didik_Indarwanta_Naskah.pdf
No comments:
Post a Comment