·
Studi
Kasus
Indonesia merupakan Negara yang memilikiluas lahan
pertanian yang cukup besar dan memiliki potensi besar dalam meningkatkan produksi industry pengolahan
hasil pertanian seperti kedelai , namun
harga jualnya kurang menguntungkan.
Dengan adanya agroindustry maka salah satu pengolahan
hasil pertanian yang menggunakan kedelai adalah industri kecap, yang mana kecap
ini telah lama dikonsumsi oleh warga Indonesia sehingga menunjukkan potensi
pasar memiliki prospek yang cerah.
o
TANTANGAN :
§ Harga pupuk yang
mahal
§ Pemanfaatan SDM
yang kurang maksimal
o
PELUANG
§ Orientasi pasar
ekspor tinggi
·
ANALISA SWOT
o
STRENGTH
§ Kualitas Kedelai bagus
§ Mudah dibudidaya di Indonesia
§ Prosesnya tidak rumit
§ Konsistensi dan inovasi
o
WEAKNESSES
§ Tingkat teknologi rendah
§ Masa expired yang tergolong singkat
§ Kurangnya jaringan distribusi
o
OPPORTUNITIES
§ Banyaknya permintaan baik dalam negeri maupun luar
negeri
§ Banyaknya bahan baku
§ Peluang ekspor yang tinggi
o
THREAT
§ Rentan terserang
hama dan penyakit
§ Pengolahan
produk yang kurang maksimal
§ Adanya produk import
§
·
STRATEGI
strengths
|
weakness
|
|
opportunities
|
Kualitas
Kedelai yg bagus ,dan mudah dibudidaya di Indonesia
Hendaknya menjadi dasar untuk
Memenuhi
Banyaknya permintaan, baik dalam negeri maupun luar negeri
|
Tingkat
teknologi rendah, Kurangnya jaringan distribusi dapat ditasi dengan menjalin
hubungan kerja antar pengusaha luar sejenis agar memiliki peluang ekspor yang
tinggi
|
threats
|
Kekuatan
yang ada harus ditingkatkan lagi seperti kualitas yang bagus untuk menekan
persaingan dari produk import
|
Tingkat
teknologi yang rendah , menyebabkan Pengolahan
produk yang kurang maksimal.
Sehingga
diperlukan peningkatan teknologi untuk memaksimalkan pengolahan
|
·
PENGOLAHAN
AGROINDUSTRI KECAP
o
Bahan
§ Kedelai Hitam
§ Jamur tempe
§ Air
§ Gula merah
§ Garam
o
Cara Pembuatan
1. Siapkan 1 kg kedelai.
2. Cucilah kedelai yang sudah siapkan sampai bersih,
3. Kemudian rendam selama 1x24 jam
4. Selanjutnya anda rebus kedelai sampai mendidih. Hal ini juga
bertujuan untuk kulit ari kedelai mudah untuk terlepas.
5. Setelah itu anda dapat membilas kedelai dengan menggunakan air bersih
sambil diremas-remas dan pastikanlah semua kulit kedelai sudah terlepas.
6. Selanjutnya tiriskan kedelai di tempat yang berpenampang lebar sampai
kedelai benar-benar dingin. Dan tentunya kedelai sudah benar-benar dingin
sempurna agar setiap jamur tempe yang kita sudah tebarkan tidak mati.
7. Berikutnya taburkanlah jamur tempe ke kedelai yang sedang ditiriskan
dan juga sambil anda aduk hingga jamur tempe sudah tercampur rata ke seluruh kedelai.
8. Selanjutnya simpanlah kedelai yang sudah di campur jamur tempe ke
ruangan yang bersuhu 25-30 derajat Celcius. Simpan selama 3 hingga 5 hari.
9. Setelah kedelai yang sudah disimpan sudah ditumbuhi jamur tempe, anda
dapat menambahkan larutan garam sebanyak 800 gram yang telah dicampur dengan 4
liter air bersih.
10.Kemudian diamkan adonan kecap ini selama 3-4 minggu pada suhu ruangan
25-30 derajat Celcius.
11.
Setelah didiamkan adonan kecap tadi selama 3-4 minggu (maksimal 2 bulan),
kemudian tuangkan air bersih. Rebuslah campuran ini hingga mendidih lalu
lakukan penyaringan dengan menggunakan kain penyaring.
12.
Kemudian rebuslah kembali hasil penyaringan adonan kecap tadi dan tambahkan
bumbu dari nomor 5 sampai dengan nomor sepuluh. Aduklah perlahan agar gula
merah mencair dan bahan-bahan lain juga tercampur dengan merata.
13.
Untuk penambahan gula merah itu tergantung selera. Jika ingin membuat kecap
manis anda membutuhkan 2 kg gula merah untuk setiap liter sari adonan kecap
yang sudah direbus kembali.
14.
Jika merebus 2 liter sari adonan kecap berarti membutuhkan 4 kg gula merah dan
berlaku untuk kelipatannya.
15.
Sedangkan kecap asin hanya 2,5 ons gula merah di setiap liter sari adonan kecap
yang telah direbus kembali. Berlaku kelipatannya.
16.
Proses perebusan adonan kecap dihentikan jika adonan kecap telah mendidih dan
sudah tidak ada buih lagi. Lalu saring dengan menggunakan kain saringan.
17.
Kecap telah siap untuk dikemas.
·
Nilai porter dan Penerapan pada
Sistem
Informasi
o
Aktifitas utama
§ INBOUND
LOGISTICS :
penerimaan kedelai yang akan di olah menjadi produk, penerimaan kemasan dll.
Penyimpanan : kedelai sebelum diolah dan sesudah menjadi produk
·
PENERIMAAN meliputi bahan kecap dari petani. Kemasan dan bahan
pendukung lainnya di terima dari pasar maupun distributor
lain.
·
PENYIMPANAN meliputi bahan - bahan yang akan diolah disimpan
di gudang bersih untuk
menghasilkan sebuah produk yang steril dan bahan tetap terjaga kesegarannya.
·
DISTRIBUSI meliputi bahan-bahan masukan yang berasal dari supplier ke
pabrik yang akan mengolah kecap tersebut menjadi produk yang siap di pasarkan
·
Penerimaan Bahan
Bahan dasar diperoleh
dari pengepul, namun penerimaan bahan bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan
pihak/perusahaan bahan dasar itu sendiri dengan tujuan untuk mengurangi biaya
distribusi. Analisa sekali antar :
Kedelai hitam (300kg x 7 = 2100kg)
@207000/25kg
· PENYIMPANAN
Penyimpanan bahan baku disimpan pada ruang dengan kondisi
ruang yang tidak terlalu lembab dan kering. Penyimpanan bahan utama dilakukan
pada cold storage. Biaya perawatan per-tahun = -+ 3jt
· SUPPLY
bahan baku : karena bekerja sama
dengan perusahaan maka biaya yang dikeluarkan hanya pada biaya bahan baku tanpa
biaya transport dan karyawan
bahan utama : biji kedelai
Pekerja/pengantar : 100000/orang (2 orang sekali antar)
Transportasi : 300.000 (sekali antar penyediaan pada saat bahan
sulit dicari)
·
Penerapan SI
o
Sistem otomatis gudang menggunakan
internet dan sistem komputerisasi untuk memungkinkan adanya notifikasi ketika
bahan baku masuk, kemudian penyimpanan data bahan baku menggunakan data base.
§ OPERATIONS : kedelai yang telah di olah dan di kemas
menjadi sebuah produk kecap yang siap untuk di distribusikan.
·
Pekerja :
pengelola gudang penyimpanan bahan : 3 orang
bagian pencuci bahan : 5 orang
bagian mesin pengupas kedelai
: 1 orang
mesin pengaduk bahan : 2 orang
pengemasan : 10 orang
transportasi distribusi : 5 orang
Staff pengadaan dan
penerimaan : 2 orang (UMR)
administrasi :
10 orang (UMR)
pemasaran (door to door) : 5 orang (UMR)
·
Penerapan SI
o
Dalam
pemrosesan kecap menggunakan mesin otomatisasi, seperti :
§ Mesin pengupas otomatis
§ Mesin pencuci otomatis
§ Mesin penggaduk otomatis
§ Mesin pengemasan otomatis
§ OUTBOUND
LOGISTICS :
mengirimkan produk kecap ke pasar, minimaket, dan toko makanan.
·
Pendistribusian produk sementara dilakukan pada daerah
jawa timur dengan
estimasi pengiriman 1 transportasi dengan 2 orang karyawan/pengantar. Sekali
antar pada 1 transportasi meliputi satu daerah sekaligus
·
Menggunakan
smartphone, pada hal ini
smartphone berfungsi sebagai penghubung komunikasi antara pengantar dengan pemilik pabrik, untuk berkomunikasi dalam hal pendistribusian produk
.
§ MARKETING AND
SALES : pemasaran
dan penjualan terfokus pada daerah Jawa timur dan sekitarnya.
·
Diperjual
belikan oleh bagian
pemasaran dengan bagian per-daerah ditangani oleh 2 karyawan sebagai SPG
·
Penerapan SI
o
Membuat
sebuah web untuk penjualan resmi kecap laron sehingga dapat deliveri ke daerah
lain
o
Menjual ke
situs – situs penjualan terkenal dan terpercaya
§ SERVICE : pengambilan kembali kecap
yang tidak laku dan
melewati batas kadaluarsa.
·
Menarik kembali produk yang telah lama tidak terjual
atau kedaluarsa
·
Penerapan SI
o
Memberikan kolom komentar pada web untuk konsumen ,
sebagai acuan untuk mengembangkan produk
o
Aktifitas Pendukung
§ FIRM
INFRASTUKTUR
·
Menggunakan e-banking untuk meminjam
modal pada bank.
§ HUMAN
RESOURCE MANAGEMENT
·
Perekrutan karyawan diambil dari penduduk sekitar . Namun
Perekrutan karyawan
diluar daerah perusahaan cukup diperlukan ketika SDM disekitar wilayah perusahaan
tidak mencukupi.
·
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KARYAWAN
o
Pelatihan dan pengembangan SDM karyawan salah satunya
dilakukan dengan diadakannya workshop yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
·
Estimasi biaya :
o
Sekali workshop : 3 juta
·
Penerapan SI
o
Memberikan
informasi open recuitmen pegawai pada web dan memasang iklan di media sosial
§ TECHNOLOGY
DEVELOPMENT
·
Penggunaan sistem informasi akutansi untuk mempermudah
dalam proses pemantauan proses keuangan mulai dari pengadaan bahan hingga
pendapatan dari hasil jual
·
Pemasaran produk berbasis web untuk mengenalkan produk
lebih luas lagi kepada pelanggan luar kota
§ PROCUREMENT
·
Supplier
menggunakan sistem otomatis gudang dengan memaksimalkan internet dengan
komputerisasi untuk memungkinkan adanya notifikasi ketika bahan baku harus
dikirim.
No comments:
Post a Comment