Sistem tanam jajar legowo atau sering
disebut Si Jarwo merupakan inovasi pola bertanam dengan berselang seling antara dua
atau lebih baris tanaman padi dan diselingi satu baris kosong. Legowo diambil
dari bahasa jawa yang berasal dari kata lego berarti luas dan dowo bermakna memanjang.
Inti dari sistem tanam ini adalah memperbanyak tanaman pinggir dengan harapan
pertumbuhannya lebih bagus dan hasilnya lebih tinggi. Ini artinya, jika
rumpun-rumpun yang ada di pinggir semakin banyak maka hasilnya juga akan lebih
banyak Saat ini, sistem logowo sudah mulai banyak di adopsi oleh petani di
Indonesia. Banyak petani yang sudah merasakan manfaat dan keuntungannya.
METODE
Ada beberapa tipe cara tanam system jajar legowo yang secara umum dapat dilakukan yaitu ; tipe legowo (2 : 1), (3 : 1),
(4 : 1) yaitu :
1.
Tipe Jarwo 2:1
2.
Tipe Jarwo 3:1
3.
Jajar legowo (4 : 1)
Penanaman dengan jarwo 2: 1
penanaman dengan jarwo 3:1
Penanaman dengan jarwo 4:1
Simpulan
dengan menggunakan sistem tanam jajar legowo
terbukti membuahkan hasil
yang memuaskan. Terbukti
dari hasil penelitian yaitu Hasil
panen ketiga varietas di atas rata-rata
nasional. Inpari 13 mampu menghasilkan 7,3 ton per ha, Inpari 12 (6,08 ton per
ha), dan Inpara 3 (5,2 ton per ha).
No comments:
Post a Comment